Trends zkumparan

Sekar Bumi Raih Penghargaan Ekspor Primaniyarta ke-6

Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Howard Ken Lukmito (keempat dari kiri) saat menerima penghargaan Primaniyarta Award 2019. (Foto: Prio Santoso).

PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) untuk ke-6 kalinya meraih penghargaan ekspor Primaniyarta Award. SKBM meraih predikat sebagai Eksportir Berkinerja (Extraordinary Performance) dari Kementerian Perdagangan Indonesia.

Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor. Penganugerahaan penghargaan ini dijadikan sebagai salah satu pendorong dan pemicu bagi para eksportir Indonesia untuk meningkatkan prestasi dalam bidang ekspor.

Penghargaan Primaniyarta 2019 diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Direktur Perseroan, Howard Ken Lukmito, dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia 2019 yang berlokasi di ICE BSD, Tangerang, Rabu (16/10/2019).

Howard mengungkapkan kebanggaannya pada perusahaan yang telah berdiri sejak 1973 ini, karena mampu menjaga kinerjanya meskipun di tengah kondisi pasar yang menantang.

“Indonesia adalah negara maritim yang diberkati dengan kekayaan sumber daya alam yang begitu berlimpah. Pemerintah juga tengah mendukung pemain di sektor perikanan dan kelautan untuk dapat terus meningkatkan kinerjanya,” ujarnya saat ditemui di acara pembukaan Trade Expo Indonesia 2019.

SKBM merupakan perusahaan manufaktur dan distributor produk makanan beku, di mana pada pertengahan tahun ini kembali melakukan ekspansi dengan membuka pabrik makanan olahan beku (frozen processed food) di Cikupa, Tangerang.

Menurut Howard, SKMB juga merupakan pioneer di sektor pengolahan udang di tanah air. Saat ini, perseroan mengembangkan sayapnya dengan memproduksi produk makanan hasil laut dan makanan siap saji dengan teknologi ready to eat.

Selain udang, produk yang dihasilkan di antaranya bakso, dimsum, fish tofu, fish cake, spring roll, samosa, sosis ikan siap makan, serta produk value-added lainnya. Produk-produk itu dipasarkan di bawah merek Bumifood, Mitraku dan Sosikan (sosis ikan siap makan) yang dipayungi oleh merek group perusahaan FINNA.

Howard juga mengklaim bahwa pihaknya merupakan pemain ekspor yang kredibilitasnya sudah terbukti di pasar internasional. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan ekspor SKBM ke retailers/supermarket besar di Amerika maupun Australia, seperti Walmart, Kroger, Woolworths (Australia-New Zealand), Ahold, Albertsons, Aldi dan HEB. Selain itu, perseroan juga mengekspor produknya ke Jepang, Korea, Singapura, Cina serta Eropa.

“Persyaratan untuk ekspor ke negara-negara tersebut sangat ketat. Untuk itu, kami memiliki sertifikasi Best Aquaculture Practice (BAP) 4-star, HACCP, BRC, ISO 22:000, GMP, SNI, dan Halal dari MUI. Jadi food safety merupakan prioritas kami,” lanjut Howard.

Dia menambahkan, bisnis SKBM juga sudah terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain pabrik pengolahan, SKBM memiliki tambak udang, pabrik pakan udang, dan ikan sendiri. Ia pun memaparkan bahwa Perseroan saat ini tengah gencar untuk terus melakukan pengembangan bisnis.

Produk-produk yang sedang dikembangkan di antaranya cuttlefish ball with squid ink, cuttlefish ball with cheese filling, octopus ball, minifish tofu, dan octopus springrolls sriraratcha yang siap untuk masuk pasar international dalam jangka waktu dekat ini.

“Semua produk yang diolah dan dikembangkan perseoran sejalan dengan tujuan perusahaan kami yaitu sebagai produsen dan supplier makanan beku nomor satu di tanah air,” tutur Howard yang memimpin Divisi Sales, Marketing, and Business Development di SKBM.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved