Pandemi Covid-19 memaksa pemain bisnis ikut beradaptasi dalam mempertahankan kinerja , tidak terkecuali industri bahan bangunan. Semen Gresik, afiliasi PT Semen Indonesia Tbk, juga melakukan transformasi untuk menyediakan kebutuhan bahan bangunan melalui platform digital.

“Upaya penetrasi pasar yang dilakukan melalui platform digital Semen Indonesia sudah mulai dilakukan sejak Agustus 2019 lalu dengan menggandeng toko-toko bangunan di wilayah pemasaran,” kata Ameria Sumantri, Head of MSC Digitalization PT Semen Indonesia Tbk.

Industri digital di Indonesia, menurutnya, telah berkembang pesat setiap tahunnya, dan ini merupakan waktu yang tepat untuk perusahaan melakukan pemasaran secara daring. Saat ini, perusahaan berkode emiten SMGR tersebut telah menggandeng puluhan ribu toko bangunan ke dalam platform miliknya. Para pemilik toko bangunan bisa melakukan transaksi secara daring melalui aksestoko.id.

“Kemitraan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan transaksi untuk menjaga target market brand-brand di bawah naungan Semen Indonesia, salah satunya Semen Gresik,” kata Ameria. Langkah tersebut, menurutnya dapat memperluas jangkauan pendistribusian Semen Gresik ke seluruh plosok Nusantara, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.

Untuk diketahui, Pulau Jawa dan Bali merupakan market utama dari Semen Gresik. Kedua pulau tersebut juga masih mendominasi transaksi di platform online. Strategi kolaborasi antar keduanya diharapkan dapat memacu kinerja bisnis dan memperluas jaringan Semen Gresik, sehingga berimbas pada peningkatan penjualan produk pada tahun 2020 mendatang.

Selain melalui aksestoko.id, Semen Indonesia juga telah meluncurkan offcial store penjualan bahan bangunan di Tokopedia dengan wilayah uji coba di Jabodetabek.

“Pandemi ini merupakan momentum yang mendorong transformasi secara digital. Tranformasi tersebut akan membuka peluang pasar baru yang lebih luas dan segmentasi yang lebih tepat,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id