Glance, salah satu platform content berbasis lock screen terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, Glance telah memiliki 165 juta pengguna aktif yang tersebar di Indonesia, India, Thailand, Filipina dan Malaysia. Khusus di Indonesia, per September 2021, tercatat pengguna aktif Glance sebesar 12 – 14 juta.

Didukung oleh teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning, Glance akan menampilkan konten lokal yang sedang trending dan dipersonalisasi dalam bentuk gambar yang dinamis dan menarik pada lock screen ponsel. Di ponsel Glance tersedia dalam fitur pre-loaded dan hadir dalam berbagai bahasa seperti Bahasa Indonesia, Inggris, Thailand, Tamil dan Hindi.

Bagaimana rencana Glance menguasai pasar Asia Tenggara? Ekspansi apa yang akan dilakukan Glance untuk pasar Indonesia? Piyush Shah, Presiden & COO Glance yang juga merupakan Co-founder InMobi Group memaparkan bagaimana strategi Glance untuk menguasai pasar Asia Tenggara.

Bagaimana rencana ekspansi Glance di Asia Tenggara?

Asia Tenggara merupakan pasar utama bagi Glance, sejak kami hadir pada kuartal pertama tahun 2020, kami telah memiliki pengguna aktif sebesar 25 juta yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Fokus dan tujuan utama Glance di Asia Tenggara adalah untuk terus meningkatkan basis pengguna, sekaligus memperkenalkan perkembangan produk dan fitur yang menarik. Untuk itu, kami akan terus mengembangkan teknologi, produk dan fitur-fitur kami.

Sebagai contoh, saat ini kami sudah hadir di Indonesia dan Thailand dengan Bahasa lokal sehingga memudahkan bagi pengguna untuk mengkases informasi dari lock screen Glance. Ke depan saat kami akan memperluas pasar di kawasan ini. Kami juga akan hadir dan memperkenalkan konten dengan bahasa lokal masing-masing negara seperti Filipina, Melayu, Vietnam, Nepal, Sinhala, dan lain sebagainya.

Apakah ada rencana peluncuran produk baru untuk Kawasan Asia Tenggara?

Kami berharap untuk bisa segera menghadirkan fitur baru di kawasan Asia Tenggara. Saat ini Glance telah berhasil menguji berbagai fitur baru. Kami juga telah melakukan pembaharuan terhadap produk-produk kami yang saat ini sudah ada di pasar.

Pengembangan dan pembaharuan fitur kami lakukan juga untuk fitur yang saat ini sudah ada di pasar India. Kami melakukan pengembangan dan pembaruan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna di masing-masing negara sehingga ini dapat meningkatkan durasi pemakaian platform lock screen Glance.

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi Glance?

Tentu saja, saat ini Indonesia adalah pasar terbesar kami di Asia Tenggara. Dari 25 juta pengguna aktif Glance di kawasan ini, mayoritas berasal dari Indonesia, jumlahnya mencapai sekitar 12 – 14 juta. Seiring dengan rencana kami mengembangkan pasar Asia Tenggara, kami juga akan membesarkan pasar di Indonesia. Pengembangan produk untuk pasar Indonesia terus kami lakukan, misalnya kami menambahkan cerita dan highlights pada Glance Experience bagi pengguna di Indonesia.

Apakah ada rencana kemitraan strategis di Indonesia?

Kemitraan strategis baik dengan content creator, influencer dan OEM (Original Equipment Manufacturer) di Glance peluang ini selalu terbuka. Di Indonesia kami sudah bekerja sama dengan OEM besar. Di masa datang kami akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa meningkatkan pertumbuhan kami tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga di Asia Tenggara.

Konten seperti apa yang disukai pengguna Glance di Indonesia?

Berdasarkan data yang kami miliki pengguna Glance di Indonesia sangat tertarik dengan konten seputar hiburan, olahraga, berita terkini, travel, teknologi, alam dan kecantikan. Salah satu konten hiburan yang paling banyak di akses pengguna Indonesia adalah K-Pop dan casual gaming, untuk itu kami menambahkan konten-konten untuk kedua katagori ini di lock screen Glance.

Apa yang menjadi pembeda antara lock screen Glance dengan yang lain?

Lock screen merupakan salah satu bagian yang penting di smartphone, karena ini adalah tampilan pertama yang dilihat oleh pengguna saat mereka mengaktifkan ponselnya. Lock screen juga merupakan halaman yang paling sering dilihat, berdasarkan data kami, pengguna ponsel bisa membuka lock screen mereka lebih dari 100 kali dalam sehari.

Umumnya lock screen digunakan hanya untuk memunculkan notifikasi dari aplikasi yang ada di ponsel. Ini berbeda dengan Glance, dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI) lock screen kami bukanlah sekadar notifikasi aplikasi, karena kami menyediakan konten yang menarik dan disesuaikan dengan pengguna saat mereka mengaktifkan ponsel.

Teknologi AI Glance akan mengkurasi konten-konten yang sedang tren di internet, kemudian akan disajikan dalam bentuk gambar yang menarik di lock screen ponsel, para pengguna bisa menyesuaikan sendiri tampilan sesuai dengan minat dan selera mereka.

Selain Asia Tenggara, pasar mana lagi yang akan menjadi target ekspansi Glance?

Visi jangka panjang kami adalah membawa pengalaman terbaik bagi pengguna di seluruh dunia. Kami akan terus memperkuat posisi kami di kawasan Asia Tenggara dengan terus melakukan pengembangan dan pembaharuan teknologi dan fitur, selain itu Glance juga berniat untuk memperluas pasar kami ke Amerika Serikat dan Amerika Latin.

www.swa.co.id