Technology Trends

SiCepat Berpartisipasi dalam BUMN Startup Day 2022

SiCepat Berpartisipasi dalam BUMN Startup Day 2022
Booth SiCepat Ekspres dalam acara BUMN Startup Day 2022CEO

SiCepat Ekspres mendukung pemerintah dalam menyatukan sinergi antara BUMN dan perusahaan rintisan (startup) dengan berpartisipasi dalam agenda business matching dan exhibition pada acara BUMN Startup Day 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada 26-28 September di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

Dalam partisipasi ini, ada agenda business matching BUMN Startup Day, dan SiCepat bertemu dan berdiskusi secara langsung dengan PT Telkom Indonesia, Tbk dan Perum Bulog terkait potensi bisnis dan kerja sama.

Pada kesempatan tersebut, The Kim Hai selaku Chief Executive Officer SiCepat Ekspres dan Diaz Hendropriyono selaku Komisaris SiCepat Ekspres menjelaskan tentang motor listrik Volta yang digunakan oleh perusahaan ekspedisi ini kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Tohir. SiCepat menjelaskan bahwa perseroan saat ini sedang dalam proses peralihan kendaraan operasional ke kendaraan listrik, dan ditargetkan untuk selesai direalisasi pada akhir 2022.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya untuk membuka acara ini mengatakan, “Kita memiliki potensi pasar digital yang sangat berkembang dan besar sekali sehingga kita (Indonesia) perlu menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain. Saya meyakini percepatan dalam rangka membangun sebuah masyarakat dan ekosistem digital ini dapat kita capai segera,” jelas Jokowi.

Sementara itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir menjelaskan lima tujuan penyelenggaraan BUMN Startup Day yaitu, business matching, investor pitching, rapid mentoring startup, conference, dan exhibition.

Menurut penuturan Erick, acara ini diikuti oleh 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster di Kementerian BUMN, 150 exhibitor, 22 perusahaan BUMN yang berusaha melihat potensi untuk business matching pada startup, serta sekitar lima ribu pengunjung.

“Proyeksi tahun 2030, ekonomi digital Indonesia akan menjadi terbesar di Asia Tenggara yaitu 40 persen dari total ekonomi untuk digital atau sekitar Rp 4.500 triliun. Momentum ini juga bersamaan dengan banyaknya usia penduduk Indonesia yang 54 persen berada di bawah usia 35 tahun sehingga harus bisa kita manfaatkan kesinambungan antara ekonomi digital dan sumber dayanya,” kata Erick.

Kim Hai menyampaikan dukungannya terhadap acara yang menyatukan pertumbuhan bersama BUMN dan perusahaan startup. “Sebagai salah satu perusahaan rintisan yang menggandeng kaum milenial sebagai SDM kami, SiCepat mendukung gerakan pemerintah dalam menyetarakan kemajuan digital dalam pertumbuhan ekonomi masa kini. Kami juga memberikan kesempatan kepada rekan yang bergabung untuk tidak hanya bekerja, namun juga kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi diri secara profesional di tengah kemajuan digital,’’ jelas Bos SiCepat ini.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved