Trends

Sinergi Bank BTN dan BP Tapera Salurkan Pembiayaan Perumahan

Sinergi Bank BTN dan BP Tapera Salurkan Pembiayaan Perumahan
(Kiri-kanan) : Ariev Baginda Siregar (Deputi Komisioner BP Tapera Bidang Pemanfaatan), Maryono Direktur (Utama Bank BTN), dan Budi Satria (Direktur Bank BTN,) disela-sela ngabuburit dan ngobrol santai dengan tema “Tapera: Angin segar pembiayaan perumahan rakyat di Indonesia”.

Untuk mengantisipasi backlog kebutuhan rumah hunian sekitar 11,38 juta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus mencari solusi pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Melalui program sejuta rumah Bank BTN terus memberikan dukungan KPR maupun kepada pelaku pembangunan perumahan dalam bentuk kredit kontruksi dan kredit kepemilikan lahan.

Bank BTN pun telah melakukan berbagai inovasi dan sinergi di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi kelompok MBR. Di segmen KPR Subsidi misalnya, perseroan aktif bersinergi dengan berbagai pihak guna penyaluran kredit yang lebih luas. Perseroan pun menciptakan produk KPR Mikro untuk menyasar MBR informal seperti tukang ojek online dan tukang bakso untuk memiliki rumah.

Apalagi dengan terbentuknya Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mengakselerasi kepemilikan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Bank BTN siap menjadi mitra BP Tapera merupakan sinergi yang sangat tepat sejalan dengan upaya BTN terus mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah.

Kesiapan tersebut didukung dengan pengalaman Bank BTN menjadi pemimpin pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, inovasi bisnis yang sudah dilakukan BTN, hingga kepemilikan Manajer Investasi yang sudah diinisiasi perseroan dengan membidik saham mayoritas PNMIM dimana saat ini 30% saham sudah diambil alih BTN.

Diakui Maryono, Direktur Utama Bank BTN, pihaknya dan BP Tapera memiliki visi yang sejalan. BP Tapera merupakan agen pemerintah yang disiapkan untuk mendukung program pemerintah khususnya dalam pembiayaan perumahan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah yang terjangkau.

Ariev Baginda Siregar Deputi Komisioner BP Tapera Bidang Pemanfaatan menambahkan kehadiran BP Tapera ditujukan agar kebutuhan kalangan MBR akan perumahan dapat dipenuhi. “Kehadiran BP Tapera, ujar Ariev, bertujuan untuk menyediakan dana murah jangka panjang. Dana tersebut akan disalurkan untuk pembiayaan perumahan yang berkesinambungan,” tegas Ariev.

Diakui Ariev, peserta Tapera yang tergolong sebagai masyarakat berpenghasilan rendah dapat memperoleh manfaat untuk pembelian rumah, perbaikan rumah, atau membangun rumah melalui KPR dengan bunga rendah yang disalurkan oleh institusi keuangan yang bekerja sama BP Tapera.

Saat ini, BP Tapera tengah merancang pondasi mulai dari SDM, keuangan, logistik, hingga rencana strategis dalam 5 tahun pertama. Nantinya, kalangan masyarakat yang ditargetkan menjadi peserta Tapera yakni para pekerja asing, pekerja swasta, pekerja mandiri, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Aparatur Sipil Negara (ASN)/Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Hingga April 2019, BP Tapera telah memiliki dana senilai Rp10,4 triliun. Dana tersebut berasal dari Taperum-PNS yang nantinya akan diperuntukkan bagi pemupukan, pemanfaatan, dan dana cadangan bagi peserta yang pensiun. “Ke depannya dana tersebut akan terus meningkat. Kami memproyeksikan potensi peserta Tapera akan mencapai 139 juta orang pada 2024,” katanya.

Maryono memaparkan, pertumbuhan pesat KPR di Bank BTN disumbang laju KPR Subsidi yang naik 29,37% yoy dari Rp80,49 triliun pada April 2018 menjadi Rp104,13 triliun di periode yang sama tahun ini. KPR Non-subsidi juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 14,19% yoy menjadi Rp80,4 triliun pada April 2019 dari Rp70,41 triliun.

Per April 2019, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan positif pada penyaluran KPR dan berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Catatan keuangan perseroan merekam, KPR Bank BTN tumbuh sebesar 22,29% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 150,9 triliun pada April 2018 menjadi Rp 184,53 triliun.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved