Trends

Sinergi, Jurus BUMD DKI Jakarta Dongkrak Kinerja

Kehadiran transportasi publik seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta di DKI Jakarta sebagai upaya mengurai kemacetan kian dirasakan masyarakat. Dengan tarif terjangkau, waktu tempuh lebih cepat dan menerapkan teknologi kekinian dalam pembayaran sehingga semakin memudahkan penggunanya.

Dalam Seminar Nasional dengan tema: Sinergi BUMD dalam Rangka Mewujudkan Peningkatan Kinerja Usaha dan Percepatan Realisasi Program Pembangunan Daerah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Bank DKI.

Dukungan Bank DKI disektor transportasi publik tersebut merupakan perwujudan sinergi BUMD di sektor transportasi. Bank DKI mendukung sistem pembayaran transportasi publik di Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta melalui penggunaan JakCard dan JakLingko.

Menurut Anies, salah satu tugas Bank DKI, sebagai BUMD bidang perbankan adalah meningkatkan pelayanan bidang transportasi. “Bank DKI harus bisa menjadi integrator dari tujuh moda transportasi umum di Jakarta melalui produk perbankan sebagai tiket pembayaran mulai dari angkutan umum bus kecil, menengah, Bus Transjakarta, LRT Jakarta, MRT Jakarta,” kata Anis.

Anis menegaskan, untuk merealisasi ketersambungan sistem moda transportasi dan alat pembayaran yang sama, maka Bank DKI harus mampu berkolaborasi dengan sejumlah BUMD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemrprov) DKI. “Penerapan transportasi publik di DKI Jakarta dilakukan oleh Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Yang menyatukan adalah perbankan yaitu Bank DKI,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menambahkan, sejalan dengan perkembangan zaman yang memasuki era 4.0, Bank DKI menyadari bahwa masyarakat Jakarta atau kaum urban kini membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. “Kami memiliki sejumlah produk dan layanan non tunai yang dapat mengakomodir hal tersebut, salah satunya JakCard,” katanya.

Jakcard merupakan kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI sebagai alat pembayaran non-tunai. Kepraktisan pembayaran dengan JakCard bisa dimanfaatkan warga, salah satunya untuk pembayaran tiket naik Transjakarta.

Diakui Herry, pembayaran cashless telah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, meskipun masih banyak juga yang belum bisa melepaskan kebiasaan membayar dengan uang tunai. Namun, seiring perkembangan teknologi, sebagian masyarakat kemudian memilih pindah haluan, sebagian lagi masih mencoba-coba hidup cashless, sambil tetap memakai uang tunai.

Dari sisi jumlah penumpang TransJakarta, terus mengalami peningkatan. Dalam kurun waktu Maret-Desember 2019 rata-rata penumpang mencapai 89.645 orang/hari. Peningkatan jumlah penumpang mengalami tren positif setiap bulannya dengan total per tahun mencapai 24.621.467 penumpang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved