Trends Economic Issues zkumparan

SMF Terbitkan EBA-SP SMF-BTN06 Senilai Rp631 Miliar

PT Sarana Multigriya Finansial atau SMF kembali menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi dengan seri EBA-SP SMF BTN06. Pencatatan EBA-SP SMF-BTN06 tersebut merupakan hasil kerja sama sekuritisasi aset KPR senilai Rp631 miliar antara SMF dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Adapun penerbitan EBASP SMF-BTN06 terdiri dari Kelas A (senior) dan Kelas B (junior).

Kelas A ditawarkan melalui penawaran umum dengan tenor Weighted Average Life atau WAL (rata-rata tertimbang jatuh tempo) 3 tahun ditawarkan dengan nominal Rp576,734 miliar (91,4% dari jumlah total tagihan) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50 % per tahun. Sementara itu, sebagai bentuk perlindungan terhadap Kelas A, dibentuk Kelas B dengan total nominal Rp54,266 miliar (8,6% dari jumlah kumpulan tagihan) yang mana ditawarkan secara penawaran terbatas.

Rencananya seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum EBA-SP SMF-BTN06 ini akan digunakan untuk melakukan pembelian Kumpulan Tagihan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) BTN yang terpilih berdasarkan 32 kriteria seleksi dalam jumlah Rp631 miliar.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa penerbitan EBA-SP dilakukan untuk mendorong pemulihan sektor perumahan nasional yang sejatinya memerlukan dana jangka panjang yang cukup besar.

“Penerbitan ini merupakan peran aktif SMF dan Bank BTN dalam mendukung pertumbuhan Pasar Pembiayaan Perumahan di Indonesia untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk masyarakat,” kata Ananta.

Lebih lanjut, Ananta berharap EBA-SP dapat menjadi diversifikasi investasi bagi para pemodal, menyediakan dana jangka panjang bagi penyalur KPR, yang merupakan mitigasi atas risiko maturity mismatch.

Ananta menyebut, EBA-SP telah distruktur dengan sangat baik untuk memberikan perlindungan terhpada investor melalui penyediaan credit enhancement dalam bentuk dukungan kelancaran pembayaran kewajiban terhadap Kelas A.

“Hal ini cukup efektif ditengah kebijakan countercyclical dalam kondisi pandemik covid19 saat ini, sehingga diharapkan tidak akan berkepanjangan, kami yakin EBA-SP masih sangat aman,” paparnya.

Merujuk kepada Laporan Keuangan EBA-SP audited yang telah dipublikasikan oleh Perseroan pada akhir bulan September 2020, terlihat kinerja EBA-SP masih gemilang dengan performa yang baik, dimana pembayaran kupon terhadap investor EBA-SP Kelas A tercatat lancar. Selain itu, pada Laporan Perubahan Aset Bersih tampak masih adanya Dividen Sertifikat EBA-SP Kelas B. Kedua hal tersebut menunjukan EBA-SP sebagai produk structured finance yang aman dan menguntungkan.

Para investor Kelas B masih memperoleh hak pendapatan investasinya dengan diperolehnya dividen. Hal ini menunjukan bahwa kinerja Pool KPR Underlying EBA masih baik. Itu juga menunjukkan bahwa para investor Kelas A masih aman karena terlindung dari risiko default. Saat ini pendapatan kelas B masih berkisar antara 10-20%-an per tahun,” Terang Ananta.

Ananta menjelaskan, selain perlindungan dari Kelas Subordinasi (Kelas B), EBA-SP juga dijamin oleh SMF selaku penyedia pendukung kredit (credit enhancement). Hal tersebut merupakan proteksi tambahan bagi investor Kelas A, sehingga investor tidak perlu khawatir berinvestasi di EBA-SP meskipun ditengah pandemik. Selain credit enhancement yang diarahkan untuk pembayaran biaya senior dan kupon Kelas A, SMF juga menyediakan Dana Cadangan Tambahan yang diperuntukkan untuk mendukung kelancaran pembayaran kepada investor Kelas A.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved