Management Trends

Solusi Amily Hijab untuk Moms Berpenghasilan dari Rumah

Solusi Amily Hijab untuk Moms Berpenghasilan dari Rumah
Dengan modal yang relatif terjangkau, Amily Hijab mendorong para wanita untuk berpenghasilan dari rumah (Foto: ist)

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, banyak orang yang mencoba bertahan dengan membangun usaha sendiri. Namun, hal ini bisa menjadi kendala untuk mereka punya keterbatasan waktu dan tenaga.

Untuk membantu orang-orang yang tengah berjuang di tengah wabah, beberapa brand lokal berinisiatif untuk membuka peluang usaha lewat kemitraan. Tujuannya adalah untuk menyalurkan tangan bagi mereka yang ingin berbisnis.

Brand hijab syar’i lokal Amily Hijab adalah salah satu merek dagang yang melakukan hal ini. Dengan modal yang relatif terjangkau, brand dagang asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini mendorong para wanita, khususnya ibu-ibu (moms) untuk mendulang penghasilan tambahan tanpa meninggalkan kewajiban mereka sebagai istri maupun ibu rumah tangga.

“Dengan menjadi mitra Amily, banyak perempuan yang bisa menambah penghasilan dari rumah. Tentu dengan modal yang terjangkau, hanya Rp 500-ribuan,” ujar Pemilik Brand Amily Hijab Najmi Nurul Haq.

Najmi menuturkan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 200 anggota yang bergabung di kemitraan tokonya. Ia juga mengklaim bahwa beberapa anggotanya sudah memetik buah dari kemitraan tersebut. “Tahun ini kami harusnya memberangkatkan dua orang untuk ibadah umrah, dua orang wisata Asia, dan dua orang wisata domestik. Namun karena ada pembatasan Covid-19, kami memberikan reward cash sebagai gantinya,” jelasnya.

Najmi menceritakan, Amily Hijab sendiri dirikan bersama sang suam, yakni Ilham Mauluddin. Mereka tidak memulai bisnis dengan mudah. Berdomisili di daerah dengan akses informasi yang minim membuat mereka sulit menjangkau supplier yang dapat memenuhi kebutuhan usahanya.

“Bagi kami bisnis adalah wasilah kebaikan, salah satunya semangat menyebarkan syiar hijab syar’i. Selain itu, bisnis dengan tujuan baik haruslah dimulai dengan cara yang baik dan dilakukan dengan proses operasional yang baik,” ungkap Najmi.

Bordir manual khas Tasikmalaya disebut Najmi menjadi nilai jual utama dari tokonya yang memiliki akun Instagram tersebut. “Ini adalah peluang yang bagus untuk mengangkat kerajinan tradisional menjadi lebih modern lewat produk fashion muslimah yang kami tawarkan, sekaligus menuntaskan misi kami dalam utilisasi produk berbasis kearifan lokal,” ujar dia.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved