Trends Economic Issues zkumparan

Sri Mulyani Copot Pejabat Ditjen Pajak yang Anaknya Suka Pamer Kekayaan

Konferensi pers Kemenkeu soal pencopotan pejabat DItjen Pajak. (Youtube Kemenkeu)

Menteri Keuangan Sri Mulyani secara resmi mencopot Rafael Alun Trisambodo (RAT) pejabat di Direktorat Jenderal Pajak yang anaknya suka pamer kekayaan. Hal ini disampaikan langsung oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang disiarkan secara daring di Youtube Kemenkeu, Jumat (24/02/2023).

Pencopotan ini agar memudahkan Inspektorat Jenderal (Irjen) dalam melakukan pemeriksaan kepada pejabat yang bersangkutan. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dasar pencopotan tersebut sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 PP Nomor 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Saya sudah menginstruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dan dalam hal ini kewajaran dari harta saudara RAT. Pada tanggal 23 Februari lalu Irjen telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Di dalam rangka untuk Kementerian Keuangan mampu melakukan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari dari tugas dan jabatannya,” kata Sri Mulyani yang bergabung melalui video daring.

Selain itu, Menkeu juga meminta agar seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail dan teliti hingga nanti bisa menetapkan tingkat hukuman disiplin yang dapat ditetapkan. Selain itu dirinya juga meminta agar pemeriksaan pelanggaran disiplin RAT ditindaklanjuti. Pihaknya sudah menerbitkan Surat Tugas Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin untuk RAT bernomor ST 321/InspektoratJenderal(IJ)/IJ.1/2023.

“Kami semua di Kementerian Keuangan tetap memiliki komitmen dan kesetiaan yang kuat untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Kemenkeu khususnya Direktorat Jenderal Pajak maupun seluruh unit Eselon I di Kementerian Keuangan. Sebagai bendahara negara kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati dan tidak boleh dikompromikan,” ucapnya dengan tegas.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga mengaku pihaknya dan semua pegawai di Kemenkeu akan bekerja keras dalam mengelola dan menjaga keuangan negara dengan baik, jujur, dan amanah. Ini karena pajak adalah sumber pembangunan dana yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia. “Oleh karena itu pajak yang dibayar oleh masyarakat adalah sebuah amanah yang harus kami jaga dengan tanpa kompromi dan kami akan terus melakukan perbaikan,” ucapnya.

Diketahui RAT merupakan pejabat Eselon II di Direktorat Jenderal Pajak yang memiliki harta kekayaan Rp 56 miliar, beda tipis dengan Sri Mulyani yang memiliki harta Rp58 miliar. Hal ini terungkap setelah anak dari RAT yakni Mario Dandy Satrio melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur sampai kritis. Kini Mario telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan polisi.

Mario sering memamerkan mobil Jeep Rubicon dan motor mewah di publik. Hal yang membuat publik tercengang adalah, selain jumlah harta RAT yang mencapai puluhan miliar, juga tidak ada Jeep Rubicon dan motor mewah di dalam LHKPN RAT. Hal ini menimbulkan kecurigaan dari mana harta kekayaan itu didapat.

Baru-baru ini terungkap bahwa mobil Jeep Rubicon yang suka dipamerkan sang anak menunggak pajak Rp 6 juta. Sebagai pegawai pajak yang suka menarik pajak ke masyarakat, fakta ini membuat masyarakat semakin geram.

“Bu (Sri Mulyani), ini sangat menyakitkan. Kami rakyat kecil dikejar-kejar untuk taat bayar pajak bahkan ada konsekuensi hukum untuk yang tidak bayar. Lalu pejabat Ditjen (Pajak) tidak membayar pajak mobil Rubicon. Rasa tidak adil sangat dirasakan. Saya malah bertanya-tanya ‘Apa banyak pejabat pajak yang tidak bayar pajak?” kata akun Soral Biru di kolom komentar Instagram Sri Mulyani.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved