Management Trends zkumparan

Strategi Daikin Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia

Strategi Daikin Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia
Mr. Ching Khim Huat, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia.

Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sektor terpenting dalam keberlangsungan proses bisnis suatu perusahaan. Karena, SDM yang kompeten akan menghasilkan produk atau jasa yang baik untuk dikonsumsi para pelanggannya.

Untuk mendorong kualitas tenaga kerja di Indonesia, pemerintah melakukan inisiatif dengan memberlakukan sertifikat kompetensi melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan MenteriLingkungan Hidup Nomor P.73/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 Pasal 4 yang berbunyi bahwa Teknisi pada jenjang 2 sampai dengan 5 wajib memiliki sertifikat kompetensi, sedangkan Penanggung Usaha atau Kegiatan, pada pasal tersebut dijelaskan wajib mempekerjakan teknisi yang telah memiliki sertifikat kompetensi.

Melihat pentingnya sertifikasi kompetensi SDM dalam bisnis perusahaan, PT Daikin Airconditioning Indonesia melaksanakan uji kompetensi perdana sertifikasi teknisi pendingin BNSP pada 18 Oktober 2021 mendatang. uji kompetensi tersebut dilaksanakan berkolaborasi dengan LSP Elektroteknika. “Daikin National Training Center Jakarta yang kami miliki akan memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi, karena telah memiliki unit praktek, alat ukur, tools, space, dan training center yang lengkap di cabang,” kata Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, Budi Mulia.

Uji kompetensi ini, kata Budi, juga merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam hal sertifikasi kompetensi teknisi jenjang 4 dan 5, yaitu AC Komersial VRV/VRF. Hal tersebut, menurutnya, akan berdampak pada meningkatnya permintaan tenaga kerja yang kompeten di bidang teknik pendingin. “Kualitas tenaga kerja akan terukur dengan standar kemampuan, pengetahuan, dan sikap kerja yang dilalui saat pelaksanaan sertifikasi tersebut.”

Bud percaya, ke depan jaringan distribusi atau dealer Daikin Indonesia akan memenuhi persyaratan sertifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen. “Kita sudah mengidentifikasi ada lebih dari 300 dealer yang harus memiliki sertifikasi jenjang 4- 5. Untuk jenjang 1-3 tetap berjalan untuk semua dealer kita,” ujarnya. Daikin memiliki pusat pelatihan bernama Daikin National Training center (NTC) yang didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mau mempelajari tentang Air Conditioning System.

Daikin NTC ditunjuk sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) dan mempunyai perlengkapan yang komprehensif dari AC perumahan hingga AC komersial yang siap untuk menyelenggarakan uji kompetensi sesuai peraturan pemerintah. Selain itu, Daikin Indonesia juga memiliki 13 cabang di daerah lain yang siap untuk menyelenggarakan sertifikasi ini dan mendukung teknisi-teknisi di daerah masing-masing. “Kami percaya bahwa ilmu pengetahuan sudah selayaknya dibagikan agar mampu menjawab tantangan yang ada, khususnya permasalahan AC,” ujar Budi.

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah Daikin dalam memberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan para peserta. Perusahaan tetap memberikan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi teknis dan meningkatkan standar industri. Pendidikan di Pusat pelatihan nasional Daikin tidak hanya diprioritaskan bagi para teknisi AC, tetapi ditujukan untuk para guru beserta siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Pendingin dan Tata Udara ), instruktur, dan siswa Balai Latihan Kerja terutama jurusan TPTU.

Pengajaran yang dilakukan pada masa pandemi tersebut diajarkan untuk melakukan tindakan preventif covid-19 dan mempromosikan pencegahannya. Sementara itu, pelatihan secara offline dilakukan dengan mengacu pada protokol kesehatan. Ruangan training dan alat dicek dan dibersihkan secara rutin. Sebelum training dimulai, jumlah peserta juga dibatasi dan diwajibkan melakukan pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer secara efektif serta menjaga jarak serta kebersihan selama pelatihan berlangsung.

“Selain pelatihan tersebut, kami juga ikut untuk mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan melakukan penandatanganan MOU dengan 35 SMK di Indonesia. Kami memberikan pelatihan-pelatihan di SMK tersebut,” kata Budi menutup pembicaraan. Sebagai tambahan, saat ini PT Daikin Airconditioning Indonesia memiliki 13 cabang di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Medan, dan Manado. Perusahaan juga kini tercatat memiliki 1.300 dealer.

Daikin sendiri memiliki sejumlah produk yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu AC Perumahan, AC Perumahan Premium, AC Komersial, dan AC Industri.

Editor : Eva Maartha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved