Indonesia siap menjadi mitra penyedia sumber daya bagi pelaku usaha yang ingin masuk ke ranah global.

“Kami memberikan pendampingan bagi para UKM sehingga meningkatkan daya saing dan akan berdampak pada pertumbuhan perkenomian Indonesia” ujar Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan RI.

Berbagai strategi pun dilakukan oleh pemerintah, salah satunya melalui pameran dagang berskala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI). Mengangkat tema Global Partner for Sustainable Resources, TEI fokus pada transaksi business to business yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional. Tujuan akhirnya ialah meningkatkan ekspor Indonesia di perdagangan internasional.

“Akan ada sekitar 33 penandatangan kontrak dagang buying selama TEI 2017. Kontrak dagang berasal antara lain dari Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Australia, Thailand, India, Brasil, Inggris dan Amerika Serikat,” tambah Enggartiasto.

Perkiraan total nilai kontrak dagang adalah sekitar US$ 223,23 juta. Untuk penandatanganan hari pertama, kontrak dagang tercatat senilai US$ 16,07 Juta. Pada hari kedua, kontrak dagang membukukan nilai transaksi US$ 154,82 juta. Sementara itu, pada hari ketiga perkiraan nilai kontrak sebesar US$ 47,25 juta, dan pada hari keempat US$ 5,10 juta. Nilai ini diprediksi akan terus bertambah pada saat penyelenggaraan, bahkan setelah TEI.

Selain itu, buyer terbanyak yang telah mendaftar untuk mengunjungi TEI antara lain dari Nigeria, Arab Saudi, India, Pakistan, Bangladesh, Belanda, Malaysia, Afganistan, dan Australia. Hingga 10 Oktober 2017 ada 7.084 permintaan terhadap produk Indonesia pada TEI 2017. Permintaan terbesar sejauh ini adalah untuk produk makanan dan minuman, produk dan jasa manufaktur, serta furnitur, furnis, dan furnitur taman.

Ia menekankan tahun ini TEI 2017 sangat fokus mendatangkan buyer mancanegara. Untuk itu, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri melalui 132 kantor perwakilan RI di Iuar negeri, 23 atase perdagangan, 19 kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, serta 1 Konsul Perdagangan maupun KADIN negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan TEI di mancanegara.

Editor : Eva Martha Rahayu