Data BPS tahun 2015 menyebutkan bahwa generasi milenial Indonesia mencapai 84 juta jiwa, setara dengan 50% total penduduk usia produktif. Tahap usia ini sedang aktif, sehingga rentan dan penuh risiko.
Namun pada umumnya kesadaran proteksi di kalangan ini masih dah. Riset Nielsen Global di tahun yang sama menyatakan millenial masih dianggap generasi yang paling sedikit tersentuh asuransi. Dan Zurich Topas Life (ZTL) melihat hal ini sebagai potensi pasar yang besar karena belum banyak asuransi yang menggarap dengan serius. Untuk menggapai kaum ini, ZTL meluncurkan Zurich Proteksi 8, asuransi yang disesuaikan untuk generasi millenial.
Peter Huber, Presiden Direktur Zurich Topas Life, mengatakan, millenial yang saat ini merupakan generasi yang baru saja merintis karier seringkali lupa akan risiko sehingga perlu informasi tentang perencanaan proteksi. "Di usia mereka,fokusnya dipenuhi oleh passion dan mimpi. Risiko sering kali terlupakan, apalagi konsumsi akan informasi tentang perencanaan keuangan dan proteksi yang masih rendah di kalangan milenial," ujar Peter.
Peter menjelaskan, Zurich Proteksi 8 menawarkan jaminan pengembalian premi. Setelah masa polis berakhir, nasabah akan menerima pengembalian premi sebesar 108% dari total yang sudah dibayarkan. Pembayaran premi mulai dari Rp 50.000 perbulan. Dinamakan Proteksi 8 karena premi untuk jangka waktu 8 tahun.
"Zurich Proteksi 8 dirancang sesuai karakter dan kebutuhan milenial, terutama premi terjangkau dan komitmen jangka pendek yang ditawarkan. Membantu memberi generasi muda pengalaman pertamanya dalam memanfaatkan asuransi jiwa. Kami ingin milenial dapat memahami dan memproteksi diri dari resiko agar bisa fokus mengejar mimpi dan menjalani passion dengan percaya diri," sambungnya.
Selain itu, untuk menggapai milenial, ZTL secara strategis rutin menggelar edukasi risiko dan proteksi melalui talkshow ke sejumlah co-working space tempat para kaum milenial bekerja di perusahaan-perusahaan start-up.
"Edukasi adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan proteksi. Secara strategis kami terus mengedukasi pasar akan pentingnya proteksi melalui berbagai program dan inisiatif yang menyasar komunitas. Belakangan ini kami ada program mengunjungi sejumlah co-working space, menyasar perusahaan startup di mana banyak kaum milenialnya di situ," jelasnya.
ZTL membuka channel penjualan Proteksi 8 ini melalui agen dan Bancassurance yabg telah bekerja sama dengan 4 bank. Peter juga mengungkapkan, ZTL telah mengalami peningkatan pendapatan premi sebesar 60% dibanding tahun lalu.
Channel penjualan bancasurance, agen, dan digital sedang proses. Ada 4 bank yang sudah kerja sama; Mayapada, CTBC, Mayora, dan Bank of China. Kami belum bisa menyebut pendapatan premi besarannya berapa tetapi pastinya naik 60% dibandingkan tahun lalu. Ya, Jakarta termasuk kontribusinya terbesar," ungkapnya.
Editor : Eva Martha Rahayu