Trends

Survei InsightAsia: GoPay Kuasai Pasar E-Wallet di Indonesia

Survei InsightAsia: GoPay Kuasai Pasar E-Wallet di Indonesia
Ilustrasi Gopay (Foto Istimewa).
Ilustrasi Gopay (Foto Istimewa).

InsightAsia, perusahaan riset pemasaran, telah mengeluarkan hasil survei yang menghadirkan gambaran lansekap kepemimpinan pasar dompet elektronik (e-wallet) di Indonesia, dengan GoPay menempati posisi pertama.

Research Director InsightAsia, Olivia Samosir, mengatakan terdapat beberapa faktor pendorong utama yang menjadikan brand dompet digital berhasil memimpin pasar.

“Pertama, harus aman digunakan dan memastikan saldo konsumen terlindungi,” ujar Olivia dalam konferensi pers InsightAsia Survei: E-wallet Industry Outlook 2023 di Aprez Cafe, Jakarta, pada Senin, 28 November 2022.

Selain aman, Olivia menyebut, penggunaan e-wallet harus mudah dan nyaman dalam bertransaksi. Kemudian, terdapat bebas limit penggunaan bulanan dan dapat digunakan untuk pembayaran kebutuhan sehari-hari.

“Kemampuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan inilah yang membuat sebuah brand dapat meraih kepercayaan tertinggi dari konsumen,” ucapnya.

Yang tak kalah penting, konsistensi kinerja menjadi faktor pendukung utama lantaran hal tersebut akan membuat konsumen setia untuk terus menggunakan suatu brand.

Melalui survei yang melibatkan 1.300 responden tanggal 19-30 September 2022, hasil menunjukkan GoPay sebagai platform dompet digital yang secara konsisten paling banyak digunakan oleh konsumen, sejak lebih dari 5 tahun terakhir sampai saat ini.

Sebagian besar pengguna dompet digital pernah menggunakan GoPay (71 persen) dan terus setia menggunakan sampai saat ini (58 persen).

Posisi selanjutnya diisi oleh OVO dengan 70 pesen responden pernah menggunakan dan 53 persen menggunakan dalam tiga bulan terakhir dan Dana dengan 61 persen responden pernah menggunakan dan 45 persen menggunakan dalam tiga bulan terakhir.

Berikutnya adalah ShopeePay dengan 60 persen responden pernah menggunakan dan 51 persen menggunakan dalam tiga bulan terakhir, serta LinkAja dengan 27 persen responden pernah menggunakan dan 13 persen menggunakan dalam tiga bulan terakhir.

“Hal ini menarik, bahwa perusahaan digital yang menaungi dompet digital dan e-commerce dalam satu atap jadi memiliki bonus tersendiri,” kata Olivia.

Perusahaan tersebut dikatakan memiliki potensi menjadi pemenang pasar karena menyediakan kelengkapan dan kemudahan bertransaksi, seperti GoTo yang memiliki Tokopedia dan GoPay dalam satu ekosistem.

Lebih lanjut, dalam satu tahun terakhir, nilai transaksi uang elektronik telah tumbuh pesat hingga 58,6 persen dan volume transaksi meningkat 37,49 persen dengan nilai transaksi uang elektronik bulanan mencapai Rp 35,1 triliun.

Dalam hasil risetnya, InsightAsia menarik kesimpulan bahwa teknologi finansial, seperti e-wallet dan kode QR akan terus meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan membuka lebih banyak akses ke beragam aktivitas produktif. Hanya brand yang mampu memenuhi kebutuhan fintech masyarakat secara konsisten yang dapat memenangkan pasar di masa depan.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved