Trends Economic Issues

Tahun Ini 100% Wilayah Indonesia Diharapkan Teraliri Listrik

Pemerintah melalui Kementerian ESDm menargetkan rasio elektrifikasi tahun 2023 mencapai 100%. (Dok. ESDM)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah mencanangkan target-target pada sub sektor ketenagalistrikan untuk tahun 2023. Salah satu target dalam sub sektor ketenagalistrikan adalah 100% wilayah Indonesia teraliri listrik atau rasio elektrifikasi dengan target 100%.

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa pada tahun 2023 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Renstra Kementerian ESDM Tahun 2020-2024 menargetkan beberapa kinerja di sub sektor ketenagalistrikan. Beberapa di antaranya penambahan pembangkit listrik sebesar 5.511,69 MW, jaringan transmisi ditargetkan 3.519,5 kms, gardu induk targetnya 3.900 MVA, jaringan distribusi ditargetkan 43.065 Kms, gardu distribusi dengan target 3.206 MVA.

“Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia, artinya hampir dua kali lipat dari tahun 2022. Sebentar lagi kita akan punya sekitar 3000-an unit SPKLU di tahun ini,” jelas Dadan.

Sementara untuk alokasi subsidi listrik, lebih lanjut Dadan menjelaskan, di tahun 2023 ditargetkan mencapai 73.608,75 GWh. “Kalau dari jumlah listriknya adalah 73.608,75 GWh, kalau dihitung rata-rata anggaran subsidinya dari pemerintah itu sebesar Rp70,5 triliun dengan asumsi kurs Rp14.800/USD dan perhitungan ICP nya USD90/barrel,” papar Dadan.

Dalam kesempatan yang sama Dadan juga menyampaikan perihal investasi kelistrikan yang tahun ini ditargetkan mencapai US$6,64 miliar. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang ditargetkan US$5 milliar. Di tahun 2022 realisasi investasi kelistrikannya melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar US$5,71 miliar atau mencapai 115%.

“Investasi ketenagalistrikan tahun lalu sebesar 5 miliar, sekarang 6,64 miliar. Ini respon positif dari apa yang terjadi di tahun 2022. Kita sudah bagus di tahun 2022 dari sisi perekonomian dan dari sisi konsumsi energi. Artinya Pemerintah bersama sama dengan stakeholder dapat memastikan bahwa energinya tersedia dengan harga yang terus diatur, dikelola sedemikian rupa hingga tetap terjangkau,” lanjut Dadan.

Selain dari yang sudah dijelaskan diatas, Dadan juga menjelaskan target dan program kerja ketenagalistrikan tahun 2023 lainnya, yaitu jumlah pelanggan listrik yang ditargetkan 83.219 ribu pelanggan, konsumsi listrik per kapita yang ditargetkan 1.336 kWh/kapita, persentase TKDN ditargetkan 36%, penurunan emisi CO2 pembangkit ditargetkan 5,91 juta ton CO2. Selain itu juga pengembangan Smart Grid dengan target di 5 lokasi, susut jaringan ditargetkan 8,78%, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 83.000 SR, serta penyelenggara SOME AMEM dalam kapasitas Keketuaan ASEAN tahun 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved