Technology

Keunggulan Open Source System untuk Bisnis

IMG_9746

Red Hat, perusahaan enterprise open source software company, melebarkan sayapnya ke Indonesia sejak Mei 2014 silam. Open source software adalah sebuah software dan development yang dilakukan secara terbuka. Software dikembangkan oleh komunitas-komunitas yang telah beraliansi dengan Red Hat, misalnya komunitas Linux.

Ada 7 komunitas yang telah beraliansi dengan Red Hat antara lain fedora, Centos, oVirt, JBcss Community, Gluster Community ceoh, RDO, Origin, dan ManageIQ.. Kelebihan dari open source ini adalah costnya murah lebih efisien, karena developmentnya dilakukan oleh komunitas. Selain itu inovasi bisa lebih cepat terjadi karena antar komunitas dapat bekerja sama untuk menghasilkan suatu inovasi dan lebih aman karena banyak “mata” yang melihat.

Berbicara inovasi, segala sesuatu inovasi yang terjadi di dunia teknologi diawali dari open source project seperti Facebook, Linkedin, dan masih banyak lagi.

Mengapa Red Hat akhirnya melebarkan sayap ke Indonesia? Rully Moulany, Country Manager PT Red Hat Indonesia, mengungkapkan bahwa Indonesia memliki potensi market luas sekali. Potensi untuk IT-nya juga besar sekali.

Ia melihat bahwa sudah saatnya open source untuk menjadi pilihan utama. Dulu orang melihat open source dari kacamata biaya saja, dan itu memang benar sampai saat ini. Tapi 5-10 tahun belakangan ada satu kejadian yang membuat opern source lebih dari sekedar cost. Facebook, Google, Linkedin membuat suatu layanan dengan infrastuctur open source.

Jadi inovasi 5-10 tahun ini bisa dipastikan berasal dari open source. “Saya melihat kedewasan konsumen di sini tidak hanya melihat dari sisi biaya , tapi juga inovasi. Lihat saja industri di indonesia mana yang tidak terganggu dengan adanya teknologi. Misalnya industri taksi terdistrupsi denga Uber.

Nah bagaimana cara mereka untuk menjadi yang terdepan? Jawabannya adalah mereka harus memastikan biayanya efisien dan kedua bagaimana caranya mereka bisa lebih cepat lagi berinovasi. Dan mereka perlu melihat semua startup di Amerika.

Open source ini sangat dekat dengan dunia startup karena itu mudah di operasikan. Komunitas penggunanya sudah sangat banyak sehingga ketika orang butuh bantuan dengan sangat mudah mendapatkan bantuan dari komunitas. Malah jika minta bantuan vendor nanti jadinya akan mengikat.

Secara global, Red Hat mengklaim 100% perusahaan di dunia telah memakai produk dari Red Hat. Di Indonesia sendiri salah satu klien terbesarnya adalah Dirjen Pajak, Telkomsel, Plaza Indonesia Group, 10 bank besar di Indonesia, semua provider di Telekomunikas, dan masih banyak lagi.

“Kami hanya main di segmen B2B, karena tidak memiliki offering untuk segmen B2C. Tapi tanpa disadari ketika konsumen memakai jaringan internet, memesan tiket secara online, online banking, dan lain-lain, sistem yang dipakai untuk melakukan kegiatan tadi adalah sistem dari Red Hat. Kami mensupport back end perusahaan,” jelasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved