Technology

2016 Qualcomm Fokus Garap IoE dan 4G LTE

2016 Qualcomm Fokus Garap IoE dan 4G LTE

Sepanjang tahun 2015, Indonesia menunjukkan 132 % penetrasi mobile dengan ponsel pintar mengalahkan feature phone di angka 62 %. Hal itu sejalan dengan data penjualan ponsel pintar, pada kuartal III 2015 telah terjual hingga 60% dan 11 % dari jumlah tersebut adalah ponsel pintar LTE. Angka ini memang terlihat kecil, tetapi menurut Shennedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, perrumbuhannya mencapai 129 % YoY, sangat signifikan. Fenomena ini membuat akselerasi adopsi 4G LTE di Indonesia juga tumbuh signifikan.

qualcomm

Tetapi menuurt Shennedy, penetrasi yang tinggi juga seiring dengan tingginya tuntutan pengguna akan pengalaman menggunakan layanan tersebut. “Mereka selalu maunya menikmati layar yang lebuih besar dan sensitifitas yang bagus,” ujarnya. Trennya kedepan pengguna akan lebih suka memilih ponsel dengan ayar 5 inch sampai 5,5 inch.

Qualcomm sendiri berencana di tahun 2016 mendatang akan fokus menggarap teknologi 4G LTE. “Saat ini LTE device telah mendominasi 79 % pasar di kota besar seperti Jakarta, Botabek, Medan, Bandung dan Surabaya,” kata Shennedy. Menurut Shennedy, pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara bekerja sama dengan para produsen device baik lokal maupun global. “Paling penting adalah bagaimana membuat pengguna bisa menikmati layanan tanpa ada lagi hambatan dari sisi spektrum,” lanjutnya. Shennedy mengatakan pihaknya juga bekerjasama denga beberapa open market device untuk membantu memberikan solusi prosesor. Selain itu, tahun 2016 nanti Qulacomm juga berencana akan fokus ke adgeless technology, yaitu teknologi yang dikendalikan jarak jauh melalui internet.

Saat ini, pihak Qualcomm mengklaim telah menguasai market share hingga 60 % di Indonesia, kedepan menurut Shennedy pihaknya tetap akan mengandalkan inovasi sebagai strategi mempertahannkan posisinya sebagai pemimpin pasar. “Kami tidak akan membatasi kerjasama dengan brand tertentu, kami membuka kesempatan bagi brand lokal ataupun global untuk bekerjasama dan memakai teknologi kami,” ujar Shennedy.

Setelah berhasil dengan teknologi airplane mode yang kini dipakai di hampir seluruh ponsel pintar, ke depan Qualcomm akan menggarap internet of everythings (IoE) yang meliputi smartcities, smarthome, healthcare, otomotif, dan mobile computing. Untuk mempercepat adopsi IoE, Qualcomm telah menambah potofolio mulai dari prosesor mobile hingga ke solusi mobil pintar, proteksi keamanan, konektivitas yang andal, dan perangkat pintar lainnya seperti drone serta kamera keamanan. Menurut Shennedy, saat ini sudah ada lebih dari 70 perangkat yang sudah masuk daftar tunggu untuk menggunakan teknologi prosesor mereka Snapdragon 820 di tahun 2016 nanti. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved