Technology Trends zkumparan

Akselerator Asal Silicon Valley Siap Danai Startup Indonesia

Akselerator Asal Silicon Valley Siap Danai Startup Indonesia

Wesley Harjono, President Director GK – Plug and Play Indonesia. (dok. Plug and Play Indonesia)

Akselerator startup sekaligus venture capital firm asal Silicon Valley, Plug and Play (PnP) mengaku siap untuk terus mendanai startup-startup di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kembali dibukanya pendaftaran bagi startup digital Indonesia melalui Akselerator Program Plug and Play Indonesia angkatan kedua.

PnP telah berinvestasi pada lebih dari dua ribu startup di seluruh dunia dengan beberapa alumni global seperti Dropbox, Lending Club, dan Paypal. Di Indonesia, Plug and Play yang bekerja sama dengan Gan Konsulindo (GK) telah meluluskan 9 startup batch pertamanya, seperti Astronaut, Brankas, Bustiket, DANAdidik, Karta, KYCK, Otospector, Sayurbox, dan Wonderworx pada September lalu.

“Hingga saat ini, kami terus aktif mencari startup potensial di Indonesia untuk masuk ke dalam program kami. Setidaknya akan ada lebih dari 200 startup yang mendaftar. Kami tidak akan membatasi berapa jumlah yang masuk selama startup tersebut memang berpotensi memberikan dampak positif untuk Indonesia,” tutur Wesley Harjono, President Director GK – Plug and Play Indonesia (GK – PnP) dalam keterangan tertulisnya yang diterima SWA Online, (9/10/2017).

Dalam program yang berjalan selama 3 bulan itu, startup terpilih akan mendapatkan berbagai fasilitas. Mulai dari seed funding, mentorship, coworking space gratis, akses ke Silicon Valley, hingga kesempatan kerjasama dengan korporasi. Saat ini, GK – Plug and Play Indonesia diketahui memiliki 4 corporate partners, yaitu Astra International, BNI, BTN, dan Sinar Mas. “Kami memberikan fasilitas menyeluruh supaya startup-startup ini dapat fokus untuk product development. Harapannya, setelah lulus dari program ini mereka sudah benar-benar siap untuk go-to-market dan menerima pendanaan berikutnya,” lanjut Wesley.

Menargetkan pada startup yang berada dalam seed-stage, persyaratan umum untuk masuk ke dalam program akselerator GK – PnP cukup simple yaitu sudah memiliki produk alpha / beta. Selain itu, startup yang mendaftar juga harus berbasis di Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat keberadaan Plug and Play di Indonesia untuk mendukung program pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian digital tahun 2020.

Untuk masuk ke dalam program ini, para startup akan melalui beberapa proses penyaringan, mulai dari kelengkapan dokumen, hingga pitching dihadapan para juri yang terdiri dari tim internal GK – PnP, tim Asia Pacific, tim global, investor partner, hingga C-Level dari corporate partner GK – PnP.

Editor: Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved