Meski beberapa waktu lalu tak terdengar kabarnya, rupanya Alcatel tetap berproduksi. Mulai tahun 2013, produsen perangkat telekomunikasi yang sebelumnya dijalankan Perancis ini ikut memproduksi produk smartphone. Smartphone pertama Alcatel di Indonesia, seri One Touch D662, mulai dipasarkan minggu ketiga Januari ini.

“Sebenarnya Alcatel ingin meluncurkannya Desember lalu, namun realisasinya baru kini. Akibatnya, kesan yang muncul Alcatel terlambat,” aku Country Manager CDMA Indonesia, Sentot Andalas, yang meluncurkan D662 secara resmi. Sekalipun semikian, sejumlah seri One Touch sebelumnya disambut baik di beberapa negara.

Suasana Peluncuran One Touch D662

Sentot pun optimistis bahwa D662 telah siap dalam sistem operasi iOS. “Versi Windowsnya akan diproduksi juga. Tunggu saja,” tambahnya, enggan memberi bocoran.

Meskipun dirancang terbuka (tanpa lock), Alcatel tetap tak takut kalah saing. Maksud utamanya, jangan sampai pengguna merasa terikat.

Di samping mempertahankan standar mutu Eropa dengan harga Asia, Alcatel melancarkan strategi penjualan bundling dengan Telkomsel dan Telkom Flexi. Tak salah lagi, D662 memang punya fitur dual SIM card, yakni GSM dan CDMA 3G EVDO, sekaligus dual mode on. Dari kedua operator tersebut, pengguna mendapatkan paket telepon (voice), SMS, dan akses data.

“Tahun ini, Telkomsel memberikan bundling besar-besaran dengan mitra perusahaan telko. Lewat bundling dengan Alcatel, semoga ke mana pun D662 dibawa, konsumsi data pelanggan Telkomsel tetap jalan,” terang Head of Device Sales Management Division Telkomsel, Onang Prihadi.

“Berhubung D662 aksesibel untuk internet nirkabel (wifi), Flexi tidak hanya akan mendukung jaringan CDMA, tapi juga wifi. Telkom Indonesia memang sedang mengembangkan wifi dalam rangka Indonesia Digital Network,” imbuh Deputy Executive GM Telkom Flexi, Ruby Handoyo.

Sebagai informasi, pada 2004, Alcatel telah dibeli oleh sebuah perusahaan Cina, TCL Corporation, melalui anak perusahaannya yang memanufaktur perangkat telekomunikasi, TCL Communication Technology Holding Ltd. (EVA)