Management Technology Trends

Anteraja Tambah Layanan Logistik

Rombongan kurir Anteraja. (Foto : Istimewa)

Perubahan perilaku konsumen di masa pandemi Covid-19 berdampak positif terhadap bisnis logistik atau pengiriman barang. Transaksi penjualan di toko dalam jaringan (daring) alias toko online kian menanjak. Di Bukalapak, misalnya, jumlah transaksi pada Juni 2020 naik sebesar 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini mengindikasikan ekosistem perdagangan di ranah digital turut memberikan efek domino, salah satunya bisnis logistik atau jasa pengiriman barang.

Frost & Sullivan, lembaga konsultan, memperkirakan industri logistik Indonesia pada 2020 akan tumbuh 15,4% dengan nilai Rp 4.396 triliun. Penjualan di toko online merupakan salah satu elemen penopang pertumbuhan industri logistik nasional.

Peluang bisnis logistik yang menggiurkan ini dibidik perusahaan yang menyediakan layanyan pesan-antar dengan menggunakan jaringan aplikasi atau laman daring. Contohnya adalah Anteraja, perusahaan pengiriman barang berbasis teknologi, yang meningkatkan pelayanan barang sehingga konsumen kian kesengsem.

Anteraja yang berada di bawah naungan PT Tri Adi Bersama, anak perusahaan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), mulai beroperasi pada Maret 2019. Sejak saat itu hingga tahun lalu Anteraja telah mencetak volume pengiriman barang sebanyak 100 ribu paket per hari dengan layanan yang sudah tersedia lebih dari 90% di Indonesia. “Anteraja menargetkan pendapatan dan volume naik 3 kali lipat mencapai 18-20 juta paket selama tahun 2020,” ujar Suyanto Tjoeng, CEO Anteraja di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ke depannya, Anteraja berencana memperluas jangkauan layanan Anteraja di 150 kota di akhir tahun ini. Untuk menyokong rencana bisnis ini, ASSA akan melakukan right issue untuk menghimpun dana yang akan digunakan untuk anak perusahaan, antara lain untuk lini bisnis kurir. “Dana hasil aksi korporasi ini (rights issue) nantinya akan digunakan untuk memperbesar kapasitas bisnis kurir (express courier) melalui Anteraja dan Titipaja sebagai inisiatif bisnis terbaru perseroan dalam mewujudkan fasilitas e-fulfillment menuju end to end logistics,” tutur Prodjo Sunarjanto, Presdir ASSA pada Rabu, 19 Agustus 2020 .

Anteraja berkontribusi sebesar 14,3% terhadap total pendapatan ASSA di kuartal I-2020. Sebagai informasi, Anteraja pada kuartal I/2020 mencatatkan delapan juta pengiriman dan berhasil meraup pendapatan sekitar Rp 100 miliar. Pendapatan ini melonjak sebesar 339% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 300 juta.

Manajemen Anteraja optimistis sistem dan kecanggihan teknologi yang dimiliki dapat mendukung dan melengkapi sektor e-commerce di Indonesia yang terus berkembang pesat. Aplikasi Anteraja lebih efisien dan efektif serta terus meningkatkan jumlah kurir hingga mencapai 6-7 ribu orang di tahun ini diharapkan dapat memperbesar peluang untuk meraih pasar yang lebih besar dengan terus menambah platform e-commerce dan platform media sosial yang bekerja sama dengan Anteraja.

Layanan yang ditawarkan Anteraja diklaim berbeda dengan kompetitornya, yaitu penjemputan produk di tempat pengirim atau penjual dalam waktu yang cepat, tanpa minimum barang yang dijemput. Selain memiliki layanan pengiriman Next Day (1 hari) dan Reguler (1-3 hari), dan baru-baru ini Anteraja memiliki layanan Same Day (hari yang sama) untuk wilayah Jakarta.

Kemudian, Anteraja baru-baru ini menambah layanan BisnisAja sebagai platform yang menyediakan layanan logistik untuk segmen pelaku bisnis dan korporasi (business to busniess/B2B). Segmen ini merupakan segmentasi baru Anteraja yang sebelumnya hanya melakukan pengiriman e-commerce untuk segmen ritel.

Suyanto, menyampaikan BisnisAja memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku usaha, seperti pengelolaan pemesanan pengiriman dalam jaringan (daring/online) dan sistem resi otomatis. “Serta kemudahan dalam pelacakan paket, sistem penagihan bulanan dan sebagainya sehingga berpotensi meningkatkan pesanan,” ujar Suyanto. Setelah melakukan pemesanan pengiriman melalui BisnisAja, pengguna akan difasilitasi layanan jemput barang tanpa dipungut bayaran sepeser pun dan minimum kuantitas barang. pengguna Anteraja di segmen B2B, terlebih saat ini perkembangan bisnis Anteraja pada kuartal I-2020 terus meningkat pesat.

Pelanggan dimudahkan mengakses situs bisnis.anteraja.id agar mendapat akses ke dashboard BisnisAja untuk mengelola semua aktivitas pengiriman. Pada dashboard BisnisAja itu tersedia beragam fitur untuk memudahkan pelaku bisnis dalam memantau pengiriman, seperti fitur order filter, daily order, order milestone, SLA progress, address book, dan report.

Berbagai strategi telah diimplementasikan Anteraja untuk memanjakan konsumen adalah memberikan pelayanan yang maksimal serta menginisasi program Bagi-Bagi Hadiah untuk mengapresiasi konsumen, berpartisipasi sebagai mitra logistik BNI Java Jazz Festival 2020, atau mengadakan lomba sepeda bertajuk Virtual Ride Indonesia pada Juli-30 September yang total hadiahnya senilai Rp 500 juta. Untuk mengetahui lebih lanjut strategi Anteraja, simak saja Strategi Anteraja Hadapi Persaingan di Bisnis Logistik dalam Business Leader Talk di Instagram @swamediainc dan @anteraja.id yang disiarkan langsung pada Jum’at, 11 September 2020, pukul 16.00 WIB, dengan narasumber Suyanto, CEO Anteraja. Bincang-bincang vitual ini dipandu oleh Dyah Hasto Palupi, jurnalis senior SWA. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved