Bisnis PT General Motors (GM), pemegang brand Chevrolet di Indonesia, mulai menggeliat. Dari sebelumnya hanya mampu menjual rata-rata ratusan unit mobil per tahun, tapi di semester I 2013 penjualannya langsung loncat hingga 377%.

Bahkan, hingga akhir Juli ini kenaikan penjualannya diperkirakan mampu menyentuh angka 400%. Per Juni kemarin saja angka penjualan Chevrolet tercatat 1761 unit.

“Penjualan naik hampir 400 persen jika dibandingkan dengan Juni 2012. Ini adalah rekor pertama kami di Indonesia,” kata Maria Sidabutar, Public Relation Director GM Indonesia.

Adalah varian Chevrolet Spin yang paling berjasa terhadap penjualan GM di Indonesia. Mobil jenis low MPV dengan harga kisaran Rp 139,7 juta hingga Rp 187,9 juta ini berkontribusi sebesar 80% dari keseluruhan penjualan Chevrolet.

Selain Spin, beberapa varian Chevrolet seperti Aveo, Captiva, dan Colorado juga turut andil dalam mengangkat pamor merek asal Amerika itu di Indonesia.

“Permintaan Spin sangat tinggi. Unit yang kami produksi sekarang sudah untuk memenuhi pemesanan di bulan September,” ujarnya.

Spin diproduksi dipabrik terbaru GM di Indonesia, yakni di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik tersebut mampu memproduksi 40.000 unit Spin per tahun.

Kepala Operasi GM Indonesia, Marcos Purty, mengatakan, produksi Chevrolet Spin di pabrik Pondok Ungu lokasinya dekat dengan Jakarta sehingga secara signifikan mendorong penjualan. “Mobil van dengan tiga baris kursi ini sangat diminati dan telah menaikkan nama Chevrolet di Indonesia sejak awal Mei lalu. Dampaknya sangat besar bagi perkembangan Chevrolet,” kata Purty.

Purty mengklaim, Spin mampu bersaing melawan pabrikan Jepang, seperti Toyota pada kelas Avanza dan Nissan yang memiliki seri Livina.

GM juga mulai mengekspor Spin buatan Indonesia untuk Thailand bulan ini dan akan memulai ekspor mereka ke Filipina bulan depan. (EVA)