Fortinet, perusahaan di bidang network security global, kini memperluas cakupan ekosistem keamanan virtualnya untuk teknologi Microsoft’s Windows Server Hyper-V dan infrastruktur virtualisasi Kernel-based Virtual Machine (KVM). Perangkat ini menyediakan manajemen terpusat untuk infrastruktur virtual dan fisik melalui pendekatan ‘single pane of a glass’ Sebagai info, teknologi sebelumnya hanya mencakup virtualisasi VMware, Citrix XenServer dan Open Source Xen.

John Maddison, Vice President of Marketing, Fortinet, sumber foto : istimewa

“Windows Server memiliki fungsi kuat dalam membantu pelanggan kami untuk melakukan transformasi operasi TI agar dapat menekan biaya sekaligus memberikan nilai lebih kepada bisnis mereka.Kini mereka lebih yakin bahwa infrastruktur virtual mereka lebih aman,” ujar Brian Hillger, Director Server and Tools Marketing, Microsoft.

Kelebihan perangkat virtual Fortinet ini terletak pada kecepatannya dalam melindungi komunikasi mesin intravirtual. Caranya yaitu dengan mengimplementasikan kontrol keamanan kritis dalam infrastruktur virtual sehingga memungkinkan pelanggan untuk memitigasi potensi bahaya blind spot serta meningkatkan kesesuaian dengan kebijakan yang berlaku.

John Maddison, Vice President of Marketing Fortinet, menambahkan bahwa semakin banyaknya perusahaan yang membangun infrastruktur cloud publik dan pribadi, seringkali pemilihan platform virtualisasi dilakukan terpisah dari pemilihan solusi keamanannya.

“Itulah alasan mengapa tambahan dukungan kami untuk teknologi virtualisasi Windows Server Hyper-V dan KVM sangat signifikan. Kini pelanggan dapat merasa yakin bahwa pilihan platform virtualisasi mereka (apa pun vendornya) dapat dilindungi oleh ekosistem keamanan virtual Fortinet yang menunjang rangkaian hypervisor terluas di industrinya,” pungkasnya. (EVA)