Technology

Gaya Mesty Ariotedjo Orbitkan Platform “Tentang Anak”

Mesty Ariotedjo & Garry Juanda, founder Tentang Anak.
Mesty Ariotedjo & Garri Juanda, founder Tentang Anak.

Terkadang bisnis muncul “hanya” dari rutinitas yang dijalani sehari-hari. Hal itu pula yang dialami Dwi Lestari Pramesti alias Mesty Ariotedjo, seorang dokter muda dan mantan model, yang sedang naik daun karena sukses mengorbitkan aplikasi Tentang Anak.

Mesty, dokter spesialis anak lulusan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, sebelumnya memang sudah punya kanal Instagram (IG) Live personal. Kanal ini dimaksudkan sebagai media bagi para profesor (guru)-nya untuk melakukan sharing knowledge tentang anak ke masyarakat. Ternyata, insiatifnya itu bak gayung bersambut hingga menjadi bisnis serius. Kini ia punya startup Tentang Anak yang mempekerjakan 68 karyawan.

“Waktu itu antusiasme masyarakat terhadap IG Live personal saya besar sekali. Saya lalu diskusi dengan suami, apakah rintisan ini akan dibawa dengan identitas pribadi saya atau dibuat terpisah saja. Lalu, kami putuskan dipisah saja agar Tentang Anak ini lebih banyak ruang geraknya. Dari situ saya membuat akun IG baru, Tentang Anak,” ungkap Mesty.

Setelah IG disambut, ia lalu membuat buku, program TikTok, dan grup WhatsApp. “Bahkan, kami kemudian buat aplikasi dan commerce Tentang Anak,” ujar kelahiran Jakarta, 25 April 1989, ini.

Mesty memang punya perhatian besar terhadap isu parenting. Di sisi lain, para dokter anak umumnya sibuk, dan di Indonesia hanya ada 4.000-an dokter anak sementara jumlah anak tak kurang dari 80 juta. Agak sulit bagi para dokter anak mendampingi para ibu.

Dari sana ia berpikiran, ada peluang mengedukasi publik. Ia pun mengundang para profesor yang menjadi jaringannya untuk memberikan edukasi. Ia melihat saat itu belum ada solusi yang relevan untuk masyarakat Indonesia. “Karena itu, kami ingin Tentang Anak menjadi suatu ekosistem atau platform yang terpercaya,” kata lulusan S-1 Universitas Indonesia yang pernah mendapatkan fellowship dari Harvard T.H. Chan School of Public Health ini.

Di Tentang Anak, parenting bukan hanya terkait urusan dengan dokter anak, tetapi juga bagaimana menjadi keluarga bahagia. Tak mengherankan, di dalamnya pun ada tema financial planner selain tema-tema bagaimana mengasuh anak dan kesehatan anak.

Awalnya, rintisan ini hanya dijalankan Mesty dan sang suami, Garri Juanda, ditemani seorang desainer grafis dan penulis konten. Jadi, hanya empat orang. “Saya dan suami tidak ada yang full time di Tentang Anak saat itu,” ujar Mesty mengenang.

Suatu saat ia mengamati buku anak di Indonesia terbatas untuk board book, dan buku dari luar negeri, konteksnya kurang relevan. “Tapi, ada teman yang ingin berinvestasi di Tentang Anak padahal waktu itu belum terpikirkan untuk membesarkannya. Dia menyebut bahwa potensinya besar sekali,” katanya.

Akhirnya, ia dan suaminya memutuskan mengembangkan Tentang Anak menjadi bisnis yang serius. Pasangan itu berani melangkah karena diyakinkan angel investor-nya, antara lain Mohammed Alabsi (mantan Chief Technology Officer Bukalapak dan pernah di Amazon), Herman Widjaja (CTO Tokopedia dan pernah di Facebook), Cynthia Chaerunnisa (Co-Founder & Chief Marketing Officer Kopi Kenangan), Agung Nugroho (mantan Chief Executive Officer Kudo), dan Gita Prihanto (Chief Operating Officer Flip & mantan COO Ruangguru).

Waktu itu juga ada lima pemodal ventura (VC) yang berminat bekerjasama. Namun, pihaknya akhirnya memilih Insigna Ventures, karena tidak sekadar ingin menerima uang tapi mencari VC yang punya visi sama dan pandangannya jangka panjang.

Pasangan itu pun berbagi tugas. Mesty yang membawa keahlian di bidang medis bertindak sebagai CEO. Ia mengawal dari sisi produk, pemasaran, komunitas, kemitraan (partnership), dan pengembangan. Adapun sang suami yang sebelas tahun berpengalaman dalam mengawasi vertikal bisnis marketplace, adtech, serta logistik Tokopedia dan Rakuten Jepang, bertugas mengawal di level korporat, pada aspek finansial, legal, dan manajemen SDM.

Sejauh ini perkembangan startup Tentang Anak cukup bagus. Setelah sukses meluncurkan aplikasi, dua bulan lalu meluncurkan e-commerce. “Kami ingin menyediakan sesuatu di mana semua kebutuhan anak sudah dikurasi oleh ahlinya,” kata Mesty.

E-commerce ini tumbuh dengan baik. “Marginnya sangat baik terjaga karena kami punya produk jagoan, yaitu buku dan flash card. Selain itu, Tentang Anak memiliki kekuatan di media sosial,” ungkap alumni SMAN 8 Jakarta ini.

Di TikTok, saat ini Tentang Anak bertengger di nomor 1 untuk akun parenting dengan follower terbanyak. Di IG, ada 450 ribu follower; cukup tinggi, padahal baru satu tahunan.

“Jadi, banyak brand yang tertarik dengan Tentang Anak. Ketika mereka melakukan partnership dengan kami, biasanya ditambahkan barter barang. Jadi, kami bisa dapat harga yang bersaing dengan e-commerce lain,” Mesty menjelaskan.

Sementara itu, grup WA-nya memiliki 40 ribu member. Ketika ada promo atau barang yang bagus, pihaknya bisa dengan mudah mengedukasikannya ke calon pengguna. Untuk aplikasinya yang baru mulai Februari 2022, sekarang punya 500-an ribu pengguna.

Dari banyak fitur di Tentang Anak, sejauh ini fitur yang paling diminati adalah Tanya Ahli Gratis. “Expert kami bukan hanya dokter anak, juga tetapi psikolog, financial planner, dan lainnya. Semua pertanyaan akan terjawab dalam satu hari. Saat ini pertanyaan yang masuk sekitar 400 per hari,” kata Mesty.

Dari sisi revenue, saat ini penyumbang terbesar dari kemitraan dan penjualan buku, termasuk dari flash card. Digawangi 68 karyawan ―tersebar ke divisi produk, teknologi, konten, dan pemasaran― Tentang Anak diharapkan Mesty menjadi satu-satunya platform yang dibutuhkan untuk parenting. “Jadi, di sana ada mulai dari edukasi hingga produk yang dibutuhkan,” ujarnya menandaskan. (*)

Sudarmadi & Sri Niken Handayani

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved