Technology

GE Distributed Power, Solusi Bagi Masyarakat di Daerah Terpencil

Oleh Admin
GE Distributed Power, Solusi Bagi Masyarakat di Daerah Terpencil

Belum semua masyarakat Indonesia menikmati kehadiran listrik di tempat tinggalnya. Kebanyakan mereka adalah yang berdomisili di daerah pelosok. PLN sempat menyebutkan bahwa kondisi infrastruktur jalan yang buruk menjadi penyebab sulitnya BUMN tersebut membangun jaringan listrik. Kendati demikian, solusi pasti ada.

Hari ini, Selasa (25/2/2014), perusahaan General Electric (GE) memperkenalkan sebuah bisnis baru yang disebut GE Distributed Power. Bisa disebut pembangkit listrik yang terdistribusikan. Ada tiga lini produk dalam bisnis ini, yaitu Aeroderivative Turbines, Jenbacher Gas Engines, dan Waukesha Gas Engine. Tak tanggung-tanggung, US$ 1,4 miliar digelontorkan GE untuk bisnis barunya ini.

ge distributed power

“Dengan lebih dari 1,3 miliar orang yang tidak memiliki akses listrik yang dapat diandalkan saat ini, bisnis Distributed Power kami sangat ideal diposisikan untuk melayani masyarakat baik di industri maju dan negara berkembang, di mana kami melihat meningkatnya permintaan akan solusi pembangkit listrik terdistribusikan, untuk meningkatkan keamanan energi lokal dan mematuhi peraturan lingkungan hidup yang ketat,” terang Lorraine Bolsinger, Presiden dan CEO GE Distributed Power, di Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Menurut GE, pembangkit listrik yang terdistribusikan kian diminati baik oleh negara berkembang dan negara maju sekalipun. Bagi negara maju, pembangkit listrik yang terdistribusikan digunakan untuk meningkatkan penghematan energi di industri dan perumahan. Maklum, sekarang ini, masyarakat di negara maju semakin giat melakukan penghematan energi maupun menggunakan energi yang ramah lingkungan demi masa depan yang lebih baik. Di negara berkembang, seperti Indonesia, pembangkit listrik yang terdistribusikan bisa dipakai untuk memberikan akses listrik ke masyarakat di daerah pelosok.

GE Distributed Power juga dapat membantu industri minyak dan gas yang mengandalkan pembangkit listrik yang beroperasi di lokasi. Oleh sebab itu, pembangkit listrik yang terdistribusikan ditaksir bakal tumbuh 40 persen lebih cepat dari kebutuhan listrik secara global sejak saat ini hingga tahun 2020. Ini tertera dalam buku putih GE yang berjudul “The Rise of Distributed Power,” yang diluncurkan hari ini.

“Perkembangan sistem pembangkit listrik terdistribusikan memiliki manfaat bagi masyarakat dan pelaku industri di seluruh dunia karena daya listrik sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan pertumbuhan ekonomi,” ucap Lorraine.

Lalu, seperti apa wujud nyata dari pembangkit listrik terdistribusikan di Indonesia? Hari ini, seiring dengan peluncuran GE Distributed Power, berlangsung pula sejumlah penandatanganan kerja sama antara GE dengan beberapa korporasi maupun dengan pihak kementerian. GE melakukan penandatanganan kerja sama teknologi strategis dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tujuan membantu Indonesia meningkatkan penggunaan gas alam.

GE Oil & Gas dan GE Distributed Power juga menandatangani nota kesepahaman dengan PLN Enjiniring untuk mengembangkankan proyek integrated virtual pipeline power generation di pulau-pulau terpencil di Tanah Air. Menggunakan teknologi yang dimiliki GE, kapasitas gas yang kecil pun bisa diubah menjadi daya listrik tanpa menggunakan infrastruktur pipa (virtual pipeline). Ada juga kontrak kerja sama GE untuk menyediakan empat unit mesin gas 12V275GL dan dua unit VGF48GL untuk membantu fasilitas stasiun kompresi gas Lembak milik Pertamina, di Palembang.

Handry Satriago, CEO GE Indonesia, mengatakan bahwa melalui bisnis Distributed Power, GE memiliki banyak teknologi yang dapat mempercepat substitusi gas alam terhadap diesel di lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia. “Membuat perubahan bahan bakar ke gas alam dan biogas akan membantu Indonesia meningkatkan kesinambungan finansial dan juga keamanan energi untuk mengurangi efek emisi gas rumah kaca,” ucapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved