IBM Technology Conference & Expo yang digelar Selasa (14/5) di Grand Ballroom, Ritz Carlton Pacific Place memperkenalkan teknologi baru dari IBM systems dan software untuk meningkatkan Komputasi Awan dan Big Data bagi sektor usaha kecil dan menengah. Acara tahunan dengan 3.500 pendaftar ini mempertemukan pelanggan, mitra bisnis dan vendor software IBM serta pakar teknologi dalam membangun jaringan, berbagi pengetahuan serta mempermudah pengguna dalam mengambil keputusan dalam memilih peningkatan IT yang diperlukan.

Marc Duaquier, Vice President, Marketing and Strategy, Systems and Technology Group IBM untuk India dan Asia Selatan, yang hadir dalam acara ini menyampaikan, kebutuhan dan ekspektasi publik semakin beragam dan mengalami perubahan. Saat ini, banyak pengguna menginginkan akses instan terhadap informasi, transparansi, kebutuhan akan kecepatan dan efisiensi juga masalah keamanan.

Untuk itu, IBM mencoba menjawab dengan memberikan teknologi yang cloud ready, data ready dan security ready. Tiga hal tersebut yang juga menjadi poin yang ingin disampaikan IBM dalam ajang ini, menurut Suryo Suwigno, Presiden Direktur IBM Indonesia, memiliki payung besar Smarter Computing.

Dalam ajang ini, IBM memberikan penawaran PureSystems untuk memudahkan pengadopsian komputasi awan dan big data. Model ini diklaim dapat membantu mengurangi kerumitan dalam mengembangkan layanan berbasis awan dengan memudahkan provisi, penyebaran dan pengelolaan lingkungan komputasi awan yang aman. PureSystems ini merupakan bagian dari penawaran IBM SmartCloud, sebuah layanan dan teknologi komputasi awan yang berlandaskan standar terbuka dan menyediakan opsi penyebaran yang fleksibel.

Menurut penelitian yang dilakukan IBM, hampir tiga per empat pemimpin perusahaan yang disurvei mengatakan, perusahaan mereka telah merintis, mengadopsi atau mengimplementasikan komputasi awan secara besar-besaran tetapi banyak perusahaan tidak mempunyai sumber daya atau kecakapan yang memadai untuk mengadopsinya. Teknologi yang dihadirkan IBM ini mencoba untuk mengatasi tantangan tersebut.

Big Data

IBM PureData System for Analytics yang baru dilengkapi teknologi Netezza, memiliki kapasitas data per rak 50 persen lebih besar dan dapat mengelola data tiga kali lebih cepat sehingga mampu mengatasi tantangan Big Data. Sistem semacam ini dirancang untuk membantu perusahaan-perusahaan mengelola lebih banyak data dan dapat mempertahankan efisiensi di pusat data. Perusahaan yang menjadi pelanggan PureData System for Analytics ini diantaranya The New Tork Stock Exchange dan The Nielsen Company untuk menangani data yang bervolume besar dan mengantarkan kemampuan analitik yang rumit.

Komputasi Awan

IBM juga memperkenalkan opsi-opsi komputasi awan baru yang diperuntukkan bagi pusat dara dan untuk mengelola Big Data sehingga perusahaan-perusahaan dapat mengalokasikan waktu dan uang mereka pada inovasi, serta mendapatkan akses yang lebih cepat ke kapasitas penyimpanan yang sangat mereka butuhkan. Penawaran-penawaran baru tersebut diantaranya sebagai berikut:

Adapun untuk sektor UKM, IBM telah menciptakan jajaran Power Systems kelas pemula dan menengah yang berbasis prosesor POWER7+ yang baru untuk membantu pelanggan secara cepat membangun dan menyebarkan infrastruktur untuk awan pribadi dan hibrida. IBM juga meluncurkan delapan Power Systems baru yang masuk jajaran Produk Power Wxpress 710, 720, 730 dan 740 untuk UKM dan perusahaan-perusahaan di pasar baru dengan harga mulai US$5.947. Selain itu, diperkenalkan pula PowerLinux Systems baru –7R1 dan 7R2 yang dipotimalkan untuk iranti lunak analitik Big Data, IBM InfoSphere BigInsight dan InfoSphere Streams. IBM Solution for Websphere Mobile dan Web Applications on PowerLinux juga ditawarkan untuk mempercepat pengembangan aplikasi iPhone, Android dan BlackBerry.

Geliat dan pertumbuhan ekonomi serta besarnya investasi di Indonesia meyakinkan IBM bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi produknya ini. (Riva Mahmudah)