Technology

Indosat Super Wi-Fi Ingin Menjalar Sampai ke 5.000 Titik Akses

Indosat Super Wi-Fi Ingin Menjalar Sampai ke 5.000 Titik Akses

Kendati molor dua minggu dari rencana semula, PT Indosat Tbk. akhirnya melakukan uji coba untuk umum fasilitas Wi-fi barunya yang berbasis teknologi Extensible Authentication Protocol-SIM (EAP-SIM). Fasilitas ini aksesibel bagi pelanggan Indosat yang berponsel pintar (smartphone), di beberapa ruang publik seperti halte TransJakarta rute Segitiga Emas, gerai 7 Eleven, stasiun Gambir.

Alexander Rusli (tengah) membuka acara uji coba Indosat Super Wi-Fi untuk awak media.

Sebenarnya sejak Oktober 2012, fasilitas bernama Indosat Super Wi-Fi ini sudah menyala di beberapa titik. “Sekarang sudah menyala di 2700 titik. Di Jakarta ada banyak, di Medan juga sudah ada. Tiap minggu, Indosat rolling out sekitar 100 lokasi baru,” ujar Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat. Di luar itu, ada Wi-Fi yang sudah dipasang, namun transmisinya belum berjalan.

Apakah Indosat sudah yakin soal dukungan teknis Super Wi-Fi? Menurut Alex, tahap memastikan dukungan teknis inilah yang menyebabkan rencana uji coba terlambat 2 minggu. “Kalau bikin wi-fi, problemnya adalah begitu ada jaringan wi-fi, ponsel akan nembak wi-fi dulu sehingga 3G-nya malah tidak bisa dipakai. Jadi, Indosat harus memastikan dulu backbone beres,” jelasnya sebelum uji coba dimulai.

Alex tak ingin pengguna Super Wi-Fi mendapati transmisi buruk di satu sisi. Namun di sisi lain, mereka pun tak bisa masuk jalur 3G. Karena itu, transmisi di Indonesia harus didukung dengan kabel serat optik. Kalau tidak, pengguna akan eneg karena pengalamannya mengakses data ternyata buruk.

Awak Indosat IM2 melakukan uji coba Super Wi-Fi di Stasiun Gambir

Adapun Indosat mengeklaim bahwa kecepatan transmisi Super Wi-Fi bisa mencapai 20 MBps di titik seperti Stasiun Gambir dan 7 Eleven, serta 10 MBps di halte TransJakarta GOR Sumantri. Sayangnya, transmisi di convenience store tersebut, salah satunya, hanya mencapai 12 MBps saat uji kecepatan karena padatnya pengguna.

Untuk mendongkrak jumlah pelanggan, operator telko yang berencana menjadi penyedia jaringan seluler untuk penerbangan Garuda Indonesia dan AirAsia ini justru tidak mengandalkan Super Wi-Fi. “Pelanggan hendak kami tingkatkan dari jumlah smartphone yang kami bundle. Pelanggan Indosat yang memakai smartphone baru 20% kan, sekitar 12-13 juta orang,” tegas Alex.

Jumlah tersebut masih terkonsentrasi di Jabodetabek dan Medan. Alex yakin, jika bottleneck ini mulai terbuka, barulah pengguna ponsel pintar mulai memanfaatkan layanan data di kawasan yang kian luas. Targetnya tahun 2013, Super Wi-Fi bisa menjalar ke 5000-6000 titik dari Sabang sampai Merauke. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved