Technology

IPB Luncurkan DigiTani untuk Pusat Penyuluhan Petani

Oleh Editor
IPB University luncurkan aplikasi IPB DigiTani
IPB University luncurkan aplikasi IPB DigiTani (Foto: screnshoot Tani Center IPB)

IPB University resmi meluncurkan aplikasi IPB DigiTani yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Rektor IPB University Arif Satria menuturkan, aplikasi tersebut diharapkan menjadi pusat informasi pertanian yang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan penyuluhan pertanian.

DigiTani merupakan platform aplikasi yang dikembangkan seiring dengan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan Kementerian Perindustria tahun 2018 lalu. IPB DigiTani akan dikelola oleh TaniCenter dan akan dikembangkan oleh Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital.

“Aplikasi IPB DigiTani akan menyesuaikan dengan tren petani petani yang ingin belajar sendiri dan menjadi model penyuluhan baru. Harapannya dapat menjadi payung informasi teknologi dan inovasi yang ada di IPB,” kata Arif dalam Siaran Pers, Jumat (6/12).

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB, Aji Hermawan, mengatakan bahwa sebagai lembaga akademisi pihaknya berkewajiban untuk menyiapkan petani lebih mengenal teknologi. IPB, berpedoman kepada arah kebijakan pemerintah untuk menuju industri 4.0.

“Kita harus realistis dengan kondisi yang ada ketika sekarang masih 0.4, maka kita harus bertahap dan 4.0 sebagai sebuah visi yang akan kita capai dan kita harus paham dan peduli dengan kondisi real masyarakat,” tegasnya.

Saat ini IPB DigiTani sudah dapat digunakan oleh masyarakat dan dapat di download di Playstore. Harapannya dengan adanya IPB DigiTani semua inovasi dan informasi pengetahuan yang ada di IPB bisa tersampaikan dan digunakan oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Tani Center LPPM IPB Hermanu Triwidodo, mengatakan, Tani Center akan mengelola aplikasi tersebut agar subtansi dirintisnya IPB DigiTani dapat menjawam kebutuhan petani maupun masyarakat.

Nantinya, kata dia, pengelolaan aplikasi akan didukung oleh berbagai departemen pusat penelitian dan akan terus tumbuh. Petani, kata dia, diharapkan bisa ikut berpartisipasi dengan saling tukar menukar informasi yang seluruhnya terhimpun dalam aplikasi itu.

Seiring dengan berkembangkan penggunaan aplikasi, peran penyuluh bakal mengalami sedikit perubahan. “Peran penyuluh nantinya juga akan bergeser tidak hanya menjadi sumber informasi melainkan menjadi fasilitator dan motivator karena sumbernya sudah dari banyak hal seperti e learning,” katanya menambahkan.

Direktur Sistem Informasi dan Transformasi Digital IPB, Julio Adi Santoso mengatakan, aplikasi IPB DigiTani dapat digunakan untuk berdiskusi dan konsultasi yang akan dijawab oleh para pakar secara langsung.

“Terdapat juga portal harga komoditas pertanian di suatu tempat yang bisa dicari dan ditambahkan mengenai harga yang nantinya akan menjadi sebuah big data harga. Informasi, pengetahuan dan inovasi juga ada di dalam IPB DigiTani,” ujarnya.

Sumber: Republika.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved