
Setelah membukukan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir pada tahun 2022, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) melanjutkan catatan kinerja positif pada pertengahan Kuartal I-2023. Pada periode ini, PT INTI (Persero) meneruskan tren kurva positif yang diperoleh melalui perolehan Pendapatan Konsolidasi mencapai 120,94% jika dibandingkan dengan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 serta Laba Kotor Induk yang tumbuh sekitar 74% YoY.
“Awal tahun ini sudah mulai terlihat pergeseran from negative to positive zone. Perseroan yakin melalui berbagai aksi korporasi dan kerja sama strategis berskala internasional, PT INTI akan terus tumbuh positif secara finansial,” kata Pjs. Vice President Corporate Secretary INTI, Delvia Damayanti, dalam keterangannya dikutip Sabtu (11/3/2023).
Saat ini, Perseroan telah menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, baik domestik maupun internasional. Sinergi tersebut, lanjut Delvia Damayanti, merupakan strategi PT INTI untuk terus mencatatkan progres positif dalam setiap bulan berjalan, sekaligus mendongkrak bisnis di sektor teknologi dan digital menjelang Ramadan ini.
Hal tersebut, di antaranya, telah diinisiasi melalui rencana strategis yang telah dibahas oleh PT INTI (Persero) dengan sejumlah pimpinan operator seluler ternama di Indonesia. Komunikasi antara PT INTI (Persero) dengan sejumlah korporasi tersebut pun menghasilkan rencana bisnis strategis seperti System Integrator terkait proyek power system.
“Managed Service yang nantinya akan bekerja sama dengan beberapa tower provider ternama. Digital terkait dukungan konektivitas, perangkat, dan aplikasi untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) nasabah PT Bank KB Bukopin, Tbk. melalui Platform Pay Later Marketplace yang diberi tajuk KBB Pay Later Marketplace. Lalu terakhir Telco terkait sektor bisnis konvergensi bisnis telekomunikasi,” ujarnya.
Kolaborasi PT INTI dengan berbagai grup operator telekomunikasi terbesar di Indonesia ini, jelas Delvia Damayanti, menjadi satu satu strategi pengungkit performansi bisnis korporasi di segmen Telco, sekaligus memperbesar kapasitas perusahaan di sektor digital.
“Kami memperluas bisnis PT INTI, di semua sektor yang related dengan Information and Communication Technology. Sehingga capaian positif dapat terus diraih,” ujar Delvia Damayanti.
PT INTI tercatat telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk INTI Reborn. Selain restu dari pemegang saham, program strategis Perusahaan ini pun telah mengantongi keberpihakan dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait. Targetnya, transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2022-2027, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada tahun 2025.