Editor's Choice Youngster Inc. Entrepreneur Technology

Keepo.me Layani Mereka yang Mau Buat Media

Oleh Admin
Keepo.me Layani Mereka yang Mau Buat Media

Informasi telah menjadi kebutuhan pokok di zaman sekarang ini. Beragam perusahaan media bermunculan. Media-media tersebut menyalurkan informasi yang didapatnya melalui televisi, radio, hingga dunia maya.

Untuk membuat sebuah perusahaan media, tentu membutuhkan modal yang tak sedikit. Lantas bagaimana jika kita memiliki hasrat untuk bisa membuat sebuah media atau komunitas sendiri, tetapi tidak punya modal yang cukup? Salah satu caranya adalah melalui blog. Tetapi, selain itu ada cara lain yang bisa dilakukan, yakni bergabung dalam Keepo.me.

Michael Rendy (kedua dari kanan) bersama dengan teman-temannya.

“Kami melihat media adalah perantara yang sangat penting bagi jalannya informasi. Dan semua orang memiliki potensi untuk buat komunitas media,” terang Michael Rendy, salah satu pembuat Keepo.me, kepada SWA Online, di sela-sela acara IDByte 2013 Conference, di Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Keepo.me adalah situs yang menyediakan lahan bagi mereka yang mau membuat media dan mempunyai komunitasnya sendiri. Misalnya, kata dia, bagi anak-anak sekolah yang mempunyai majalah dinding di sekolah, dan ingin mengembangkannya lebih luas, maka tinggal membuat channel di Keepo.

Michael mengatakan, cara untuk membuat channel di Keepo terbilang mudah. Pengunjung hanya perlu mendaftar (sign-in) di situs Keepo.me, lalu membuat sebuah channel. Setelah itu, mereka yang telah mendaftar tinggal mem-posting artikel, foto, ataupun video, dengan mudah.

“Nanti kalau seumpama postingan bagus, otomatis audience suka, maka audience tinggal join channelnya dia. Kemudian di sini bisa memonitor audiencenya sendiri,” terang dia. Si pemilik channel bisa melihat jumlah audiencenya, misalnya berdasarkan jenis kelamin dan umur.

Dia pun menegaskan, membuat dan mengelola channel di Keepo tidak membutuhkan pengetahuan TI yang mendalam. Bahkan, Michael menyebutkan, Keepo didesain lebih mudah dari blog.

Lantas bagaimana dengan biaya? Ia menekankan, channel bisa dibuat secara gratis. Keepo, kata dia, mempunyai cara lain untuk menghasilkan uang. Misalnya, Keepo membantu channel dalam mencari iklan, lalu ada pembagian pendapatan dari situ. Itu cara pertama. “Kedua dari program premium, yakni ada beberapa fitur yang nggak bisa digunakan oleh user biasa. Itu mereka harus bayar. Jadi, kami cari duit dari cara lain. Kalau sekadar buat channel, buat media, itu semua free.”

Karena terbilang produk baru, bahkan baru dikenalkan ke khalayak ramai saat di acara IDByte kemarin, maka jumlah pengguna Keepo pun belum banyak. Michael , yang merupakan lulusan Universitas Petra, Surabaya, ini mengatakan, baru ada sekitar 300 pengguna, yang kebanyakan adalah teman-temannya.

Ia bersama dengan lima temannya sebagai pembuat Keepo.me ini pun yakin situs bakal banyak yang menggunakan. “Kami punya diferensiasi, yakni kami maksimalkan potensinya, channel, bukan sekadar sumber informasi, tetapi bisa jadi komunitas. Dan di sini, kalau buat channel, kita bisa kelola audience kita.”

Kelebihan lainnya, ia mengatakan, “Kalau tentang audiencenya sendiri, dia serasa punya newspaper sendiri.” Audience, terang Michael, bisa join channel berdasarkan yang dia suka. “Berita dari channel-channel di Kepoo yang kita join. Jadi, ini dari user untuk user.” Target Keepo pun cukup luas, yakni masyarakat yang berumur 13 hingga 40-an tahun.

Terkait cara memasarkan Keepo, strategi mulut ke mulut dipercaya cukup ampuh. Selain itu, mereka pun terus menyempurnakan situs agar bisa diakses oleh berbagai platform.

Sekalipun belum menjadi sebuah bisnis yang resmi, Keepo membuat target. Dalam satu tahun ke depan, situs yang dibuat selama sembilan bulan ini menargetkan mempunyai 100 ribu pengguna. Trafiknya pun diharapkan bisa berkisar 10-15 ribu per hari. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved