Technology

Ketatnya DCI Lindungi Aset Strategis Klien

Ketatnya DCI Lindungi Aset Strategis Klien

Siapa bilang aset hanya uang dan properti? Siap-siap ketinggalan zaman kalau Anda masih berpikir begitu. Kini, data dan informasilah yang jadi aset strategis. Maka, perusahaan penyimpanan data (data centre) sudah bisa setara dengan bank dan hotel. Keamanan pun bukan lagi soal sepele. Keamanan berstandar tinggi inilah yang diterapkan PT Data Center Infrastructur Indonesia (DCI) pada pusat datanya.

Gedung penyimpanan data (modul) DCI dibagi menjadi 5 lantai dalam maket

“Pusat data DCI dibangun di zona bebas banjir dan minimal pengaruh gempa,” ujar Stephanus Tumbelaka, Sales and Marketing Director DCI.

Selain mempertinggi pagar hingga 2-3 meter untuk alasan keamanan, DCI sengaja tak menyediakan luasan parkir bawah tanah. “Dengan tidak adanya basement, kejadian-kejadian yang tak diinginkan lebih mudah dicegah,” lanjut Stephanus. Sebagai gantinya, luasan parkir diletakkan di bagian terpisah dari gedung penyimpanan data (modul).

Menurut Lucas Adrian, Operations Manager DCI, standar keamanan tinggi yang diterapkan perusahaannya meliputi segi fisikal, sistem, dan filtrasi. DCI memfilter siapa saja individu yang masuk dengan sistem pintu man trap dan cargo trap.

“Sebab pada dasarnya, semua pusat data bersifat mission critical,” tegasnya.

Tampak dalam ruang penyimpanan data

Namun, gangguan yang kerapkali terjadi merupakan faktor kesalahan manusia (human error). “Karena itu, kami mengandalkan banyak otomasi mesin, misalnya untuk alarm,” terang Lucas lebih lanjut.

Bagaimanapun juga, tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan bisnis pusat data berbesar 22% di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, pertumbuhannya mencapai 40% sebagaimana ditemukan oleh Frost and Sullivan. Tahun 2015 nanti, besaran pasarnya diperkirakan melaju terus sampai nominal US$ 260 juta.

“Bisnis ini banyak bertumbuh di Indonesia dari sisi adopsi internet mobile dan ekonomi internet. Kita bisa melihat ini dari banyaknya jasa jual beli lewat internet dan beragamnya media sosial,” kata Marina Budiman, Presiden Direktur DCI menambahkan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved