Produsen alat elektronik asal Korea LG, meluncurkan televisi (TV) pertama dengan teknologi OLED yang selama ini hanya lazim digunakan untuk layar smartphone. OLED yang berarti organic light-emitting diode/LED merupakan teknologi yang lebih efisien dibanding LCD (liquid crystal display) dan plasma.

Dengan ketebalan hanya 4 milimeter dan berat 7,5 kilogram, TV ini memiliki tampilan yang super tipis. TV ini bahkan tidak dilengkapi rangka frame seperti TV pada umumnya.

Meski super tipis, namun memiliki keunggulan tampilan warna. TV ini menampilkan empat warna piksel, berbeda dengan TV lain yang hanya tiga warna. Keempat warna ini menghasilkan gambar yang kontras, tajam, dan warna yang tampak nyata. Selain itu, TV ini juga menawarkan 8 juta piksel per frame, empat kali resolusi 1080p high-definition display.

Banyak pihak apatis teknologi OLED dapat disematkan di TV yang memiliki ukuran lebih besar dibanding smartphone, karena terlalu mahal. Di luar dugaan, LG justru menjawab sikap apatis tersebut dengan meluncurkan TV generasi pertama OLED berukuran 55 inchi dengan harga yang terjangkau yakni 11 juta won (sekitar US$ 10.300).

“TV set ini tidak hanya menyematkan teknologi OLED dalam layar LCD tapi juga menawarkan harga yang rendah,” ujar Havis Kwon, CEO LG Electronics.

Kwon mengklaim TVOLED merupakan masa depan dari TV keluarga, menggantikan LCD dan plasma. Analis sendiri menilai harga TV OLED masih mahal dan baru bisa terjangkau oleh masyarakat global setidaknya tahun 2015.

Dengan diluncurkannya generasi pertama (generasi OLED selanjutnya akan terus diluncurkan), pihak LG berharap penjualannya mampu mencapai 1,7 juta unit hingga 2014. Saat ini TV OLED sudah mulai dipasarkan di Korea dan Eropa. Untuk negara-negara lain, termasuk Indonesia akan segera menyusul.

Kompetitor LG, Samsung, sebenarnya sama-sama mengumumkan pembuatan TV OLED pada akhir tahun 2012, namun LG yang lebih dulu meluncurkan dan memasarkannya di awal 2013. (BBC/Daily Mail/Lila Intana)