Sering tersesat dan menghabiskan banyak waktu untuk mencari produk atau booth di Pekan Raya Jakarta (PRJ)?. Kini kondisi tersebut bisa teratasi dengan aplikasi bergerak (mobile application) bernama mapFlix. Selain bisa membantu memberikan petunjuk, aplikasi canggih ini bisa menuntun penggunanya untuk menjadi smart shopper. Seperti apa?

Luasnya lahan eksibisi PRJ acapkali membuat pengunjung kehilangan arah. Doni misalnya, pemuda 26 tahun ini menghabiskan waktu hingga 25 menit hanya untuk mencari booth elektronik yang ia tuju. Walhasil, tenaganya pun terkuras. Kondisi berbeda dialami oleh Kusen, pria paruh baya yang hanya membutuhkan waktu 7 menit untuk mencari booth yang sama dengan memanfaatkan teknologi dari mapFlix.

Eric Adimartana, Direktur Allega

MapFlix adalah aplikasi bergerak yang membantu pengunjung disuatu eksibisi, pameran hingga pusat perbelanjaan agar lebih mudah menuju lokasi yang dituju. Aplikasi buatan PT Allega Tunas Karsa ini adalah peta resmi (official map) untuk Jakarta Fair 2014 yang diharapkan dapat membantu jutaan pengunjung dalam menikmati pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara tersebut. “Penggunannya beragam. Mulai dari anak remaja hingga orang dewasa atau paruh baya karena akurasinya mencapai 95%, “kata Eric Adimartana, Direktur sekaligus pendiri Allega.

Eric mengklaim, mapFlix adalah mobile application pertama di Indonesia berupa navigasi untuk menemukan lokasi disuatu pameran atau tempat. Dalam aplikasi ini, pengguna juga bisa mendapatkan info tentang letak atm, toilet, ruang ibadah dan masih banyak lagi. Hanya cukup mengunduh di AppsStore atau Google Play, pengguna bisa menghemat waktu dalam berbelanja. “Saat ini pengguna yang teregistrasi mencapai 1357 dalam 10 hari di PRJ. Sebuah angka yang cukup menggembirakan, “ujar mantan karyawan IT Astra International ini.

Selain membantu, imbuhnya, mapFlix juga bisa menuntut penggunanya menjadi orang yang cerdas dalam berbelanja. Hal itu dikarenakan adanya fitur promo dan event di mana pengguna bisa melihat produk apa saja yang sedang menawarkan diskon atau harga murah. “Selain hemat waktu, hemat uang juga bukan,” eric berkelakar.

Untuk memperkenalkan produknya, Eric menjalankan beberapa cara. Pertama, pihaknya diberikan fasilitas khusus dari pengelola PRJ di mana bisa meletakkan banner diarea pameran. Kedua, mengedukasi pegawai JIExpo untuk bisa mengetahui dan mengoperasikan teknologi mapFlix. Terakhir, melakukan sosialiasi ke media dan klien-klien potensial.

Eric menargetkan, tahun ini teknologi tersebut akan ditawarkan ke 10 pengelola pusat perbelanjaan dan tempat eksibisi atau pameran seperti JIX epo dan Jakarta Convention Center (JCC). Lantas, dari mana perusahaan mendapatkan keuntungan? “Pengelola yang akan menawarkan ke tenant-tenant untuk berpartisipasi atau tidak. Harganya beragam, misalnya mulai dari Rp 5000 – Rp 100.000 per bulan. Tapi untuk proyek PRJ masih free, ” jelas pria berusia 42 tahun ini.

Sebagai punggawa tertinggi, Eric akan terus memperbaharui produk ciptaannya tersebut. Salah satunya dengan menambah fitur positioning hingga parking direction. “Peminatnya bukan hanya di Jakarta, tetapi hingga luar pulau seperti Kalimantan, “tandasnya.(EVA)