Technology zkumparan

Masih Ada Celah Kemampuan Tenaga Kerja di Asia Pasifik

Ilustrasi industri teknologi. (dok. Oracle Cloud)

Banyak perusahaan di Asia Pasifik diprediksi akan kesulitan menemukan tenaga kerja dengan kemampuan yang sesuai di masa depan. Diperkirakan, sebanyak 88% perekrut dari wilayah ini mengatakan bahwa kurangnya kemampuan menjadi tantangan utama, sementara 86% responen melaporkan kurangnya kandidat yang berkualitas di industri teknologi seperti kemampuan di industri digital, fintech, dan cybersecurity.

“Menjembatani kurangnya kemampuan di Asia Pasifik menjadi sangat penting untuk masa depan perekonomian kawasan ini. Dari ritel hingga manufaktur, dari keuangan hingga sektor lainnya, semua bisnis dibangun di atas fondasi teknologi yang berevolusi dengan sangat cepat,” kata Francois Lancon, Senior Vice President of Oracle APAC dalam keterangan tertulisnya, (15/2/2018).

Menuurtnya, bisnis tidak bisa selamat dan maju tanpa pekerja yang tepat, termasuk juga desainer dan insinyur yang bisa menerjemahkan pengalaman digital ke perangkat lunak yang fleksibel dan responsif atau tim developer yang bisa menciptakan dan menguji ide-ide baru atau ahli machine learning yang tahu cara menstruktur data dan menggunakannya untuk mengatur solusi yang disruptif.

Bisnis memiliki peran penting untuk mengisi skill gap di Asia Pasifik. Selain melatih pekerjanya, sektor swasta juga harus fokus pada interaksi lainnya dengan pemerintah dan universitas agar dapat menyelaraskan kebutuhan bisnis di masa depan dengan apa yang diajarkan kepada para pelajar masa kini. Pelajar akan mendapatkan kemampuan yang dibutuhkan, sementara bisnis akan menemukan pekerja dengan kemampuan yang sesuai.

Contohnya, bisnis teknologi dapat mendukung para pelajar untuk memperoleh karir di sektor TI dengan menciptakan program yang mempromosikan dan memperkuat pendidikan ilmu komputer. Perusahaan swasta ada di posisi yang unik untuk mendorong pelajar mengeksplor kekuatan programming komputer, dan memberitahu mereka tentang peluang karir di masa depan yang terkait dengan ilmu komputer. Pelajar akan lebih tertarik untuk mempelajari programming dan desain database jika mereka tahu ilmu-ilmu tersebut akan meningkatkan daya saingnya di bursa kerja nantinya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved