Technology

Mekari, Solusi SDM dan Finansial Berbasis Komputasi Awan

Mekari, Solusi SDM dan Finansial Berbasis Komputasi Awan
Suwandi Soh, Co-founder dan CEO Mekari.
Suwandi Soh, Co-founder dan CEO Mekari.

Benarlah kiranya bahwa penggabungan kompetensi cenderung memberikan nilai tambah untuk mengarungi persaingan. Inilah yang dirasakan Mekari, perusahaan rintisan software-as-a-service (SaaS) yang menawarkan solusi bagi perusahaan dalam urusan meningkatkan produktivitas melalui cloud computing (komputasi awan).

Mekari lahir dari konsolidasi tiga startup ⸺Sleekr, Talenta, dan Jurnal⸺ pada 2018. Penggabungan ini membuat kompetensi solusi yang ditawarkan makin lengkap sehingga banyak perusahaan yang menggunakan solusinya.

Suwandi Soh, Co-founder dan CEO Mekari, mengatakan, solusi perusahaannya berbasis digital dan mencakup pengelolaan operasional terkait sumber daya yang paling penting di perusahaan, yaitu sumber daya manusia (SDM) dan finansial. Selain itu, juga solusi untuk melayani pelanggan lewat WhatsApp dan kanal lainnya.

Produk Mekari terdiri dari solusi untuk software payroll dan HRIS terautomasi (Talenta by Mekari), akuntansi online terintegrasi (Jurnal by Mekari), pengelolaan pajak online (KlikPajak by Mekari), dan personalisasi benefit (Mekari Flex). Kemudian pada 2021, Mekari mengakuisisi Qontak, solusi untuk omnichannel CRM (customer relationship management).

“Contoh penggunaan solusi Mekari, misalnya jika pelanggan ingin menghemat waktu pengelolaan administrasi HR hingga 50% dan meningkatkan akurasi penggajian, mereka menggunakan Mekari Talenta untuk HR. Atau jika mereka ingin berkolaborasi memastikan tagihan pelanggan mereka dibayar tepat waktu, mereka menggunakan Mekari Jurnal untuk solusi pembukuan dan transaksi digital,” Suwandi menjelaskan.

Menurutnya, beragam solusi yang dimilikinya itu, memungkinkan pelanggan cukup memiliki satu mitra untuk mengelola operasionalnya. Dalam menyajikan layanannya, pihaknya juga selalu mengedepankan kemampuan menjaga kerahasiaan data, karena Mekari menggunakan solusi komputasi awan modern sesuai dengan standar kelas dunia.

“Kemudian, karena komputasi awan, biaya menjadi jauh lebih cost effective. Dari benchmark yang kami lakukan, dalam tiga tahun, biaya kami hanya 20%-30% dari solusi konvensional,” tuturnya.

Berkat kompetensinya ini, Mekari termasuk startup yang dilirik investor. Tahun 2021, Mekari meraih pendanaan Seri D senilai US$ 21 juta.

Suwandi mengungkapkan, Mekari tumbuh 10 kali lipat dalam empat tahun terakhir. Salah satunya karena dampak pandemi dua tahun belakangan yang meningkatkan permintaan pada produk pengelolaan HR, kolaborasi pekerjaan secara online (misalnya, kolaborasi untuk invoice ke pelanggan), dan komunikasi ke pelanggan seperti melalui WhatsApp. “Bisa dikatakan, hampir seluruh lini produk dari Mekari tumbuh pesat dua tahun terakhir ini,” ungkapnya.

Hal ini, menurutnya, terjadi karena adanya penerapan work from home/remote working di banyak perusahaan yang membuat pengaturan jadwal kerja dan perhitungan insentif menjadi lebih kompleks. Ini ditambah dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan mengenai komputasi awan.

Untuk memenuhi permintaan yang meningkat tersebut, Mekari turut menambah jumlah tenaga kerja di area pengembangan produk dan customer support. “Februari ini, jumlah Mekarian atau manpower kami melewati angka 1.000 untuk pertama kalinya,” katanya.

Dalam menggarap pasar, Suwandi menjelaskan, Mekari selalu berpijak pada nilai perusahaan, yakni customer first. Karena itu, reputasi yang dibangun adalah dengan mendekatkan diri kepada pelanggan untuk mengetahui kebutuhan mereka dalam membantu kinerja bisnis.

Pihaknya juga masih terus mempertajam kompetensi, antara lain melalui para ahli dari negara yang lebih maju dan merekrut talenta senior dari perusahaan yang jauh lebih mapan secara teknologi. “Dan, sebagai market leader kami juga terus mengembangkan pasar lewat edukasi terus-menerus,” ujarnya.

Mekari saat ini memiliki sekitar 30.000 pelanggan, mulai dari perusahaan dengan jumlah karyawan 10 hingga 10.000. Beberapa di antaranya: Gojek, Niro Granite, Ninja Express, Xendit, dan Ciputra Hospital.

Suwandi optimistis adopsi aplikasi berbasis komputasi awan akan semakin meluas, mengingat dalam dua tahun terakhir trennya juga meningkat. Mekari pun masih memproyeksikan pertumbuhan cepat dalam tiga tahun ke depan. “Saat ini kami belum mengungkapkan angka pertumbuhan, tetapi yang pasti lebih dari 50% per tahunnya,” ujarnya. (*)

Qontak, Jalur Terpadu di CRM

Brendan Rakphongphairoj, Founder dan CEO Qontak,
Brendan Rakphongphairoj, Founder dan CEO Qontak,

Sebagai bagian dari Mekari, Qontak berperan menyediakan produk SaaS untuk solusi omnichannel CRM berbasis cloud. Terutama, membantu meningkatkan produktivitas pada area sales & marketing dan agen customer service melalui efisiensi proses bisnis, karena Qontak mampu mengintegrasikan berbagai saluran pesan singkat populer ataupun e-mail ke dalam satu platform.

Brendan Rakphongphairoj, Founder dan CEO Qontak, mengatakan, aplikasinya memberikan solusi mulai dari pelacakan penjualan tim, KPI, penyimpanan data secara terpusat, hingga integrasi omnichannel untuk mengatur seluruh pesan lintas kanal dalam satu dashboard.

“Hanya dengan satu akun bisnis, Qontak membantu pemilik bisnis untuk menggunakan satu nomor WhatsApp untuk banyak pengguna, merespons pelanggan secara otomatis dengan chatbot, centang hijau WhatsApp, pesan WhatsApp blast, hingga laporan rinci mengenai performa tim CS dan kepuasan pelanggan,” papar Brendan.

Keunggulan Qontak lainnya, dia menambahkan, kualitas keamanan bersertifikat ISO 27001, layanan yang dapat dikustomisasi, serta menjadi mitra bisnis resmi WhatsApp dan Instagram API. Pihaknya juga menggunakan artificial intelligence (AI) dan automasi melalui customer satisfaction score (CSAT), net promoter score (NPS), dan customer effort score (CES) dalam membentuk customer experience.

Dalam urusan pengembangan bisnis, strategi Qontak antara lain menjaga hubungan dengan klien, mitra, dan stakeholders dengan berusaha responsif dalam layanan konsultasi, implementasi, kemudahan untuk menghubungi customer support yang tersedia 24 jam. “Selain itu, kami melakukan market research secara continue untuk memahami kebutuhan pelanggan sekaligus memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul,” kata Brendan.

Sejauh ini Qontak by Mekari telah mengimplementasikan sistem omnichannel CRM pada lebih dari 3.000 perusahaan dari berbagai skala dan industri. Brendan mengatakan, pengguna paling banyak datang dari sektor healthcare, antara lain Mayapada Hospital, Eka Hospital, RS JIH, Siloam, dan GSI. Pihaknya telah meningkatkan penjualan dan layanan pelanggan dengan solusi WhatsApp Business API yang terintegrasi dengan chatbot AI Qontak kepada mereka.

Dalam dua tahun belakangan ini, Brendan mengatakan, selain sektor kesehatan, juga terjadi peningkatan permintaan yang signifikan dari sektor pendidikan. Hal ini karena adanya perubahan proses belajar-mengajar. Terhadap institusi pendidikan tersebut, Qontak telah memberikan solusi serupa seperti di industri kesehatan, ditambah dengan pengiriman reminder otomatis langsung ke WhatsApp mahasiswa, karyawan, dosen, atau orang tua murid.

Peningkatan ini pun direspons oleh Qontak dengan menambah tenaga kerja, terutama pada tim konsultan, marketing, support, dan engineer, agar mampu mengakomodasi permintaan demo produk, layanan tanya-jawab konsultasi, serta peningkatan performa aplikasi. “Di pertengahan 2021 anggota tim kami berjumlah kurang dari 60, saat ini jumlah karyawan Qontak mencapai lebih dari 200 dan terus bertambah,” ungkapnya. Seiring dengan peningkatan permintaan itu, pertumbuhan Qontak turut meningkat di angka dua digit setiap bulannya sejak 2020.

Menurut Brendan, solusi omnichannel CRM menjadi salah satu yang paling populer di kalangan pebisnis saat ini, lantaran perkembangan teknologi digital dan situasi pandemi yang memaksa penjualan dan layanan pelanggan dilakukan secara online. Pihaknya melihat hal ini sebagai potensi untuk disambut.

“Kami percaya ukuran pasar di sini berada dalam kisaran US$ 10 hingga US$ 100 juta saat ini. Selama dua tahun terakhir ini, Qontak telah tumbuh dua kali lipat setiap tahunnya untuk mencapai ukuran pasar saat ini,” tuturnya.

Menyongsong pasar yang makin gemuk, Qontak kini mengembangkan sistem untuk lebih fleksibel, yang memuat data analitik untuk membantu bisnis mendapatkan unique insight dari pelanggan mereka. Qontak juga memproyeksikan pertumbuhan recurring revenue sebanyak dua digit setiap bulannya akan berlanjut. (*)

Yosa Maulana & Vina Anggita

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved