Technology

Mesin LEAP Buatan CFM Dipesan Banyak Negara

Oleh Admin
Mesin LEAP Buatan CFM Dipesan Banyak Negara

leapDemi melayani para penumpang lebih baik dan menyelenggarakan kegiatan operasional yang lebih efisien, maskapai tentunya menginginkan pesawat dengan mesin yang terbaik. Sebagai salah satu perusahaan penyedia mesin pesawat penerbangan komersil terkemuka di dunia, CFM International (CFM) melihat adanya kebutuhan tersebut. Mereka lalu berinovasi dan akhirnya melahirkan mesin teranyar yakni mesin LEAP.

“LEAP adalah teknologi yang baru,” terang Chaker Chahrour, Executive Vice President CFM International, kepada para wartawan di Jakarta, Senin (22/7/2013) sore.

Sebelumnya, CFM, yang merupakan perusahaan kemitraan antara Snecma of France dan General Electric (Amerika Serikat), telah sukses memasarkan mesin CFM56. Perusahaan menerima pemesanan mesin CFM56E lebih dari 30 ribu dari 530 operator di seluruh dunia. Dari jumlah itu, sekitar 25.000 pemesanan telah rampung.

Dan sekarang, CFM telah mendesain sebuah mesin baru yang disebut LEAP. Ia mengatakan, “Alasan utama kenapa ada mesin LEAP? Yaitu karena maskapai meminta mesin yang lebih efisien untuk terbang.” Mesin anyar ini memiliki high-efficiency core architecture. Dan, terang Chaker, mesin ini lebih hemat lagi dalam penggunaan bahan bakar ketimbang mesin sebelumnya CFM56. Mesin LEAP bisa 15 persen lebih hemat.

Mesin LEAP pertama akan dites pada bulan September mendatang. “Kami telah mendesain dan membuat mesin pertama, yang kami sebut first engine to test (FETT), dan akan dites September tahun ini.” Pertengahan tahun depan, jumlah mesin LEAP yang bakal dites mencapai 20 mesin. CFM mempunyai pesawat sendiri untuk melakukan tes mesin tersebut di AS.

Sekalipun mesin baru akan dites, jumlah pemesanan LEAP sudah membludak. Chaker menyebutkan, jumlah pemesanan mesin LEAP sekitar 5.300 mesin. Perusahaan mengklaim ini pemesanan mesin tercepat dalam sejarah penerbangan. Perlu diketahui, mesin LEAP ini bisa digunakan untuk Airbus A320neo (LEAP-1A), Boeing 737 MAX (LEAP-IB), dan pesawat penumpang COMAC C919 150 (LEAP-IC).

Dia pun bilang, “Pemesanan mesin LEAP yang besar datang dari Eropa, Timur Tengah.” Di Asia sendiri, ada 500 pesawat yang memesan mesin LEAP, diantaranya 200 unit Airbus A320neo milik AirAsia dan sebanyak 201 unit Boeing 737 MAX Lion Air. “Lion Air membeli Boeing 737 MAX dan A320neo, tetapi hanya 737 MAX menggunakan mesin LEAP, dan untuk A320neo-nya mereka belum menyeleksi mesinnya. Dan Citilink membeli A320neo dan mereka telah memilih mesin LEAP untuk pesawatnya,” papar Chaker.

Ia pun mengatakan, mesin LEAP baru bisa digunakan untuk melayani penerbangan komersil mulai tahun 2016. Itu adalah untuk Airbus A320neo. Sedangkan, untuk Boeing 737 MAX mulai tahun 2017. “Mesin pertama akan dikirimkan tahun 2016. Mesin LEAP pertama yang diantarkan adalah LEAP-1A untuk A320neo. Dan saya tidak tahu pelanggan (maskapai) pertama yang mana yang akan mendapatkannya,” tandas Chaker. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved