Technology

Microsoft Indonesia Klaim SQL Server 2012 Unggul di 3 Hal

Oleh Admin
Microsoft Indonesia Klaim SQL Server 2012 Unggul di 3 Hal

Microsoft Indonesia melihat pasar Business Intelligence (BI) di Tanah Air sangat menjanjikan. Karena itu, perusahaan teknologi ini pun berinovasi melahirkan produk yang bisa memenangkan pasar BI. Produk terbarunya adalah SQL Server 2012. Microsoft pun mengklaim produknya unggul dalam tiga hal.

“Kami sebenarnya positioning-nya ada dua. Pertama, user interface yang sangat easy,” sebut Meisari Hidayati, Product Marketing Manager Microsoft Indonesia, di Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Menurut dia, masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi dengan aplikasi Windows. Sekarang, Windows pun sudah berkembang menjadi Windows 8 sebagai generasi yang terbaru. Microsoft Office pun sudah menjadi perangkat lunak yang dikenal dari tingkat Sekolah Dasar. Kondisi tersebut berarti aplikasi atau user interface Microsoft sudah sering digunakan masyarakat.

Karena yang dilihat oleh pengguna adalah perangkat Microsoft Office-nya, maka proses BI pun terlihat sangat mudah. “Jadi orang nggak tahu, oh ternyata di belakangnya ada proses lain yang terjadi di sebuah server,” kata dia melanjutkan.

Faktor kedua adalah perihal biaya. Berdasarkan komentar dari para pelanggan dan mitra, Meisari menuturkan bahwa produk Microsoft sangat kompetitif dalam hal biaya.

“Any our customer atau partner itu akan bilang Microsoft product is very-very cost effective kalau mau di-compare ke kompetitor yang lain,” lanjut dia.

Selain dua hal tersebut, ia pun mengatakan, ada faktor lain yang menjadi keunggulan BI dari Microsoft. Yakni produk SQL Server adalah satu-satunya database yang bisa dijalankan di premises atau cloud, ataupun di keduanya. Maksudnya, pelanggan memiliki keleluasaan untuk memilih menempatkan databasenya di premises, atau dipasang di server perusahaan. Atau, database bisa ditempatkan di cloud. “(Jadi) dia serahkan maintenance-nya either ke partner atau ke Microsoft,” ujarnya.

Atau, lanjut Meisari, data base bisa dijalankan di keduanya. Misalnya, core banking atau mission critical running di perusahaan, sementara seperti pengembangan dijalankan di cloud-nya Microsoft. “Atau bahkan running kedua-duanya tapi seeming less. Jadi nggak kelihatan oh ternyata running dua-duanya,” tuturnya.

Microsoft pun baru saja meluncurkan SQL Server 2012 pada awal Maret lalu. Server ini punya fitur terbaru yaitu Database Management System (DBMS) yang telah didesain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan menganalisa Big Data.

Kini, produk SQL Server-nya pun akan berusaha menyasar industri perbankan. Sudah ada BTPN Syariah dan Bank Syariah Mandiri yang menggunakan server tersebut. “Nah, cuma BTPN Syariah masih on-going. Jadi semoga tahun depan kami sudah muncul press release dengan mereka,” sambung Meisari.

“Kalau potensi perbankan sangat besar, karena balik lagi ini sebenarnya karena kebutuhan mengolah data dan menganalisa,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved