PT Nec Indonesia mendukung fasilitas pengolahan limbah PT Dowa Eco System Indonesia (DESI) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi dan sistem ERP. DESI adalah anak perusahaan Dowa Eco-System Co. Ltd., yang berbasis di Jepang dan memiliki sejarah lebih dari 140 tahun, termasuk 50 tahun pengalaman dalam pengelolaan limbah.

Sebagai perusahaan yang berdedikasi mengurangi kerusakan lingkungan dari limbah B3, DESI membutuhkan sistem yang andal untuk memastikan pabrik beroperasi dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Nec Indonesia menyediakan infrastruktur TIK yang kuat dan andal yang mencakup jaringan berbasis komputasi awan (cloud)yang aman, sistem dan perangkat keras telekomunikasi, serta solusi kontrol akses menggunakan teknologi sidik jari biometrik dan RFID, untuk mengamankan area utama fasilitas pengolahan limbah DESI.

Perusahaan ini juga menyediakan Sistem ERP untuk DESI lengkap dengan antarmuka fleksibel yang mengintegrasikan sistem produksi pabrik yang ada serta dengan Weigh Bridge System (WBS) yang terhubung dengan sistem manifes truk milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Takanobu Tachikawa, Direktur DESI mengatakan, DESI dikembangkan untuk menjawab kebutuhan terhadapstandar pengelolaan limbah B3 yang tinggi di Jawa Timur. “Kami memprioritaskan layanan 4R (reduce, reuse, recycle, dan recovery). Untuk mewujudkan konsep ini, pengelolaan limbah yang tepat adalah wajib, dan kami berkontribusi untuk menjadikan Indonesia lebih baik dalam pengelolaan limbah,” ucap Tachikawa di Jakarta, baru-baru ini.

Pihaknya, lanjut Tachikawa, mengapresiasi Nec karena telah mendukung dalam menciptakan infrastruktur TIK di pabrik DESI.

Joji Yamamoto, Presiden Direktur Nec Indonesia mengatakan, perusahaanya merasa terhormat menjadi mitra terpercaya DESI dalam menyediakan solusi TIK digital yang aman dan terintegrasi untuk mendukung proses yang cerdas dan efisien untuk pengoperasian fasilitas pengolahan limbah.

DESI berperan penting dalam melestarikan lingkungan dengan pengalaman panjang dalam pengelolaan limbah secara profesional. “Hal ini juga selaras dengan visi NEC 2030 untuk melestarikan bumi yang berkelanjutan dengan mengaktifkan transformasi digital yang dipadukan dengan teknologi unggulan kami seperti AI, biometrik, dan TIK guna memberikan nilai untuk memecahkan masalah sosial dan ekonomi,” tutur Yamamoto.

DESI pada 27 Januari 2023 meresmikan fasilitas pengolahan sampah dan diharapkan dapat mendukung terciptanya ekosistem yang sehat di Lamongan, khususnya dalam pengelolaan sampah.

Swa.co.id