Technology

New Way of Life Memberikan Peluang Perusahaan untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan

New Way of Life Memberikan Peluang Perusahaan untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Konsumerisasi teknologi sekarang sudah dianggap sebagai norma di tempat kerja modern. Salah satu faktor utama yang mendorong tren itu adalah adanya generasi yang ‘lahir di era digital’ ‘- Millennials’.

Peningkatan jumlah ‘Millennials’ (orang yang lahir antara awal 1980-an sampai awal 2000-an) dalam angkatan kerja telah menggeser cara pekerjaan dilakukan. Para Millennials lebih banyak berpindah (mobile) dan terhubung dengan banyak orang (sosial) di kehidupan pribadi (dan pekerjaan) mereka daripada generasi sebelumnya. Mereka juga mengubah budaya perusahaan yang sudah mapan dengan keinginan mereka tentang apa dan bagaimana ‘kerja’ seharusnya.

Andreas Kagawa VMware

Sebagai tambahan dari dampak Millennials, konvergensi tiga tren utama teknologi – Mobile, Cloud dan Sosial juga membuat perubahan signifikan di pasar.

Penelitian yang dilakukan lembaga Accorn tahun 2013 lalu menunjukkan para pekerja sekarang memiliki perangkat yang lebih banyak dan mereka menggunakannya untuk melakukan pekerjaan dan mereka selalu terhubung dengan internet (connected and on) – inilah yang dimaksud dengan New Way of Life.

Penelitian Accorn juga menunjukkan bergabungnya dua wilayah tradisional: pekerjaan dan kehidupan pribadi. Penggabungan ini telah difasilitasi oleh keinginan untuk selalu ‘mobile’, dorongan untuk menjadi ‘sosial’ dan akses ke teknologi cloud. Ada hubungan yang semakin kuat antara keinginan pekerja untuk menggunakan perangkat pribadi dan pilihan mereka terhadap perangkat lunak dan aplikasi, dengan kebahagiaan di tempat kerja, tingkat produktivitas yang tinggi, pemecahan masalah yang lebih baik, dan respon lebih cepat untuk perubahan dan efisiensi.

“Jika perusahaan memberikan dukungan kepada fenomena New Way of Life ini maka dapat mendorong diferensiasi kompetitif, meningkatkan produktivitas, menciptakan organisasi yang lebih lincah dan memberdayakan karyawan untuk bekerja dan hidup dengan cara yang tidak dibatasi oleh lingkungan desktop,” kata Andreas Kagawa, Country Manager, VMwareIndonesia.

Perusahaan yang tidak menempatkan kebijakan, prosedur dan infrastruktur yang tepat untuk ‘merangkul’ cara melakukan bisnis yang sudah berubah di era New Way of Life ini, akan menghadapi risiko dalam hal security dan compliance, berisiko dengan cepat tertinggal di belakang kompetisi. Lebih buruk lagi, mereka tidak menyadari manfaat bisnis penting dari fenomena New Way of Life.

Selain itu, dengan fenomena BYOD yang semakin meningkat, maka adanya kesenjangan antara kesadaran dan dukungan yang diberikan menjadi prospek yang menakutkan bagi security perusahaan. Misalkan, karyawan yang kehilangan perangkat pribadi yang juga dipakainya untuk bekerja namun tidak mem-back up data mereka.

Sekarang, perusahaan harus memfasilitasi New Way of Life untuk menarik dan mempertahankan pekerja berbakat, memungkinkan inovasi dan kolaborasi yang terus-menerus dan tetap kompetitif di dunia yang terhubung secara global. Perusahaan juga harus mempersiapkan infrastruktur TI yang aman dan sesuai dengan regulasi (compliance) untuk dapat unggul di era New Way of Life diantara perusahaan-perusahaan di seluruh kawasan – seperti menggunakan Horizon Suite dari VMware.

VMware menawarkan solusi infrastruktur virtualisasi dan cloud yang memungkinkan perusahaan untuk berkembang di Era Cloud. Pelanggan mengandalkan VMware untuk membantu mereka mengubah cara mereka membangun, menghantarkan dan mengkonsumsi sumber-sumber Teknologi Informasi dengan cara yang evolusioner dan berbasis pada kebutuhan spesifik mereka. Dengan pendapatan tahun 2013 US$ 5.21 miliar, VMware memiliki lebih dari 500.000 pelanggan dan 75.000 mitra. Perusahaan ini berkantor pusat di Silicon Valley dengan kantor di seluruh dunia dan dapat ditemukan secara online di www.vmware.com. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved