Technology

OCTO Mobile, Andalan CIMB Niaga untuk Garap Layanan Digital Banking

OCTO Mobile, Andalan CIMB Niaga untuk Garap Layanan Digital Banking
Lani Darmawan, Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Potensi pasar digital banking di Indonesia yang makin menggiurkan juga tak dilewatkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Salah satu bank swasta besar ini sejak 2012 sudah mengenalkan aplikasi yang disasarkan sebagai bagian dari layanan digital perbankan, yakni OCTO Mobile.

Awalnya, namanya masih Go Mobile. Pada 2017, aplikasi Go Mobile dikembangkan dengan tampilan yang lebih menarik, user friendly, serta dilengkapi fitur-fitur unggulan baru. Dan, baru pada 2020, aplikasi Go Mobile ditransformasi dan diganti nama menjadi OCTO Mobile.

“Ini kami kembangkan sebagai super app, untuk memberikan dukungan layaknya sebuah kantor cabang bank digital di tangan nasabah,” kata Lani Darmawan, Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Layanan OCTO Mobile telah menjadi bisnis besar bagi CIMB Niaga. Betapa tidak. Jumlah user-nya tak kurang dari 3 juta pelanggan dan transaksi yang melibatkan aplikasi ini juga terus tumbuh fantastis.

“Transaksi finansial melalui OCTO Mobile tumbuh 86% pada kuartal II/2021 dibandingkan kuartal II/2020,” Lani menunjuk data. Hal tersebut memperkuat penetrasi digital CIMB Niaga yang memang sangat aktif di ranah digital. Per 30 Juni 2021, 96% dari total transaksi finansial nasabah CIMB Niaga telah dilakukan melalui kanal digital, seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, BizChannel@CIMB, anjungan tunai mandiri (ATM), dan Rekening Ponsel.

OCTO Mobile terus dikembangkan dengan model inovasi yang berkelanjutan. Melalui aplikasi ini, nasabah bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan: menabung, bertransaksi, berinvestasi, meminjam dana sesuai dengan kebutuhan, serta layanan penunjang lainnya, langsung dari ponsel.

Untuk menabung, misalnya, calon nasabah bisa membuka rekening tabungan pertama secara online, baik konvensional maupun syariah. Seluruh proses verifikasi akan dilakukan melalui aplikasi sehingga calon nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang.

Kemudian, untuk transaksi, OCTO Mobile dapat melayani transfer (online, kliring SKN/LLG, RTGS, dan remitansi), bayar tagihan (kartu kredit, telepon, angsuran, pajak kendaraan bermotor, penerimaan negara seperti pajak dan paspor). Juga untuk top up pulsa, bayar tagihan PLN, membeli paket data, top up e-wallet, hinggga membayar dengan Scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Nasabah pun bisa berinvestasi dengan pilihan yang lengkap sesuai dengan profil risiko masing-masing, baik itu deposito (rupiah dan valuta asing), reksa dana, obligasi (sekunder dan SBN Ritel), tabungan berjangka, tabungan valas, maupun asuransi. Bahkan, OCTO Mobile juga dapat digunakan nasabah untuk mengajukan dan mengelola pinjaman, seperti aplikasi kartu kredit, KTA, serta cashplus (ambil dana tunai dari limit kartu kredit) khusus nasabah terpilih.

Lani menjelaskan, melalui OCTO Mobile, nasabah akan mendapatkan dukungan layaknya sebuah kantor cabang CIMB Niaga di genggaman tangan. Lebih dari itu, “Aplikasi digital banking OCTO Mobile juga kami transformasikan menjadi super app,” ujarnya. Ia yakin, dibandingkan dengan aplikasi digital banking lainnya, OCTO Mobile memiliki fitur yang lebih lengkap.

Manajamen CIMB Niaga memang telah lama memprediksi bahwa pergeseran ke arah digital akan terjadi dan hanya masalah waktu. Karena itu, pihaknya serius mengembangkan OCTO Mobile.

“Dalam beberapa waktu ke depan, akan semakin banyak fitur lain untuk mendukung lifestyle dan kenyamanan pengguna yang akan diperkenalkan di OCTO Mobile. Selain itu, stabilitas aplikasi, inovasi terbaru, dan fitur keamanan OCTO Mobile masih menjadi fokus CIMB Niaga,” ungkap Lani. OCTO Mobile akan terus dikembangkan untuk menjangkau nasabah baru yang sebelumnya tidak dapat dijangkau oleh kantor cabang dan ATM.

Terkait maraknya bank digital baru, manajemen CIMB Niaga secara aktif memantau perkembangan dan dinamika pasar. “Kami merasa fungsi bank secara hybrid dengan mengadopsi digital secara penuh dan juga tetap menyediakan layanan nondigital adalah yang terbaik,” katanya tandas.

Yang jelas, untuk mengembangkan layanan digitalnya, pihaknya pun akan melibatkan fintech dan mitra lainnya. “Kami memandang fintech sebagai mitra dan trailblazer di mana dengan bersama, kami dapat memberikan layanan baru yang inovatif. Saat ini, kami juga memiliki banyak produk yang dapat dikoneksikan melalui open API (Application Programming Interface) kepada mitra,” Lani menegaskan. (*)

Sudarmadi & Herning Banirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved