Pasar kecil menengah rupaya dipandang sebagai peluang usaha baru building management systems (BMS) Schneider Indonesia. Perusahan yang sudah lama berkecimpung di bidang manajemen energi ini memperkenalkan SmartStruxture Lite, solusi untuk mengoptimalkan efisiensi energi pada bangunan kecil dan menengah.

Jika sebelumnya SmartStruxture digunakan pada gedung dengan skala besar yaitu 10 ribu m2 keatas, kali ini SmartsStruxture Lite diperkenalkan sebagai sebuah solusi pengelolaan sistem energi untuk bangunan komersil berukuran kecil.

Pemakaian listrik di dalam gedung yang biasanya digunakan untuk penerangan dan pendingin ruangan ternyata memakan 60% pemakaian listrik di gedung-gedung komersil. Padahal penghematan bisa dilakukan dengan mengatur penggunaan listrik secara otomatis.

“Pemanfaatan BMS bisa mengoptimalkan dan melakukan penghematan hingga 30%, jika dilihat dengan iklim ekonomi saat ini di Indonesia banyak peluang di pasar menengah sehingga kami meluncurkan SmartStruxture Lite tahun ini,” ujar Raymon Firdauzi, Vice President Cities Business Buildings Division Schneider Electric Indonesia.

Solusi SmartStruxture Lite mengintegrasikan perangkat keras dan lunak yang sudah disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Schneider Electric menawarkan perencanaan dan penginstalan sehingga sebuah gedung dengan skala 10 ribu m2 kebawah dapat dengan optimal dan efisiensi menggunakan energi. Menurut Bayu Prasidha, System Architect Engineer Cities Business Building Division sistem terbaru dari Scheinder ini sudah menggunakan sistem kontrol wireless.

Solusi yang dijalankan oleh software suite akan memberikan monitoring, pengontrolan dan pengelolaan HVAC, energi, dan sistem penerangan secara terintegrasi. Dengan solusi plug and play yang menawarkan fungsionalitas maksimal dan didukung dengan teknologi cloud diharapkan SmartStruxture Lite bisa membawa konsep intelligent building kepada pasar kecil menengah di Indonesia. (EVA)