Penta Security Systems Inc. menjalin kontrak distribusi dengan PT Prospera Aswindra Teknologi, distributor teknologi di Indonesia untuk berbagai produk dan solusi keamanan Teknologi Informasi (TI). Dengan demikian, vendor keamanan TI asal Korea Selatan ini resmi memasuki pasar Indonesia.

Sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan negara yang tengah menjalani transformasi digital, Indonesia mengalami pesatnya tingkat permintaan atas solusi keamanan siber seiring dengan perkembangan ancaman siber yang dihadapi pemerintah dan perusahaan. Demi mengatasi berbagai tantangan keamanan siber di Indonesia, perlindungan atas aplikasi web berperan vital dan web application firewall (WAF) telah menjadi kebutuhan seluruh organisasi.

WAPPLES dari Penta Security telah dipilih PT Prospera Aswindra Teknologi dan beberapa distributor regional lainnya untuk melengkapi layanan WAF dalam paket solusi keamanan siber mereka. Berbeda dari sistem deteksi yang berbasiskan tanda tangan digital (signature), mesin COCEP pada WAPPLES memanfaatkan lusinan regulasi (rules) ketimbang ribuan tanda tangan digital.

Dengan demikian, latensi berkurang drastis, dan di saat bersamaan, WAPPLES menawarkan fitur deteksi dalam jenjang serupa. Para pengguna WAPPLES dapat memilih 33 regulasi yang dapat diatur untuk menyempurnakan kebijakan keamanan siber yang paling tepat bagi kondisi mereka.

“Guna mengatasi serangan web yang kian canggih, mesin COCEP yang berbasiskan regulasi beroperasi secara lebih logis dan efisien ketimbang WAF yang ada di pasaran,” ujar DS Kim, Chief Strategy Officer Penta Security.

“Prioritas kami ialah mengantisipasi serangan web, sambil membantu para pengguna untuk menjalankan bisnisnya di tengah kondisi yang paling aman. Kami gembira untuk menjalin kemitraan tersebut dan menyediakan solusi penting bagi investasi pelanggan,” tambahnya.

Di tengah pembatasan perjalanan akibat Covid-19, Penta Security telah menggelar beberapa seminar lewat internet demi mendukung mitra-mitra kanalnya, distributor, dan pelanggan korporat. Seminar terakhir yang dirancang untuk wilayah Jakarta telah diikuti lebih dari 50 perusahaan publik dan swasta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id