Technology

Pentingnya Jaringan Pita Lebar dalam Kehidupan Perempuan

Pentingnya Jaringan Pita Lebar dalam Kehidupan Perempuan

Qualcomm Incorporated bekerja sama dengan Vital Wave dan GSMA m-women untuk meneliti dan mengeksplorasi berbagai bentuk nilai yang diberikan mobile broadband atau pita lebar bagi perempuan yang bekerja di negara berkembang. Teknologi mobile memiliki potensi yang luar biasa untuk mengubah masyarakat dan ekonomi.

Dari hasil penelitian tersebut, tercatat bahwa 91% perempuan Indonesia menganggap pentingnya ponsel pintar untuk keperluan pekerjaan. Sebanyak 97% wanita Indonesia menggunakan ponsel pintar untuk bekerja bila dibandingkan dengan perempuan di negara lain.

Qualcomm

Nies Purwati, Director of Government Affair Qualcomm Indonesia,mengatakan bahwa separuh perempuan yang menggunakan ponsel pintar telah menggunakan jaringan broadband. “Koneksi dan keterhubungan telah menjadi kebutuhan prioritas perempuan Indonesia. 85% perempuan Indonesia menyatakan tidak mau kembali ke ponsel lama, setelah mengetahui manfaat ponsel yang bisa mendukung akses broadband,” paparnya di acara seminar peran mobile broadban dalam kehidupan perempuan yang diadakan di hotel Sultan Jakarta

Purwanti juga menyampaikan bahwa dengan semakin luasnya jaringan internet, dapat meningkatkan perekonomian negara. Menurutnya, banyak perempuan yang melihat manfaat dari internet dan mulai memanfaatkannya. “Mereka makin melihat manfaat internet. Misalnya untuk mendukung wirausaha dan tingkatkan keberhasilan di pendidikan sampai digital literacy,” ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Suliskanti Agusni, Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi, mengatakan bahwa jaringan pita lebar memberikan kelebihan sekaligus kekurangan. Menurutnya, banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari jaringan pita lebar tersebut. “Dengan adanya jaringan pita lebar, perempuan Indonesia bisa menciptakan jaringan dan peluang tenaga kerja,” ujarnya.

Selain menciptakan jaringan baru, teknologi pita lebar juga dapat memangkas biaya operasional yang cukup tinggi. “Bisa juga digunakan untuk melakukan penelitian dengan harga yang murah. Tanpa perlu banyak biaya, hanya modal internet saja bisa melakukan penelitian,” kata Suliskani.

Suliskani juga menyebutkan bahwa selain kelebihan, jaringan pita lebar juga memiliki dampak negatif. Dengan semakin mudahnya mengakses situs-situs dari seluruh dunia, banyak situs yang kurang baik dapat diakses oleh anak kecil. “Kita juga harus waspada terhadap situs porno dan situs kekerasan. Meskipun dari pemerintah ada program untuk memblokir situs-situs tersebut, tapi terkadang ada saja iklan-iklan yang menggunakan gambar kurang baik,” paparnya.

“>Penguasaan IPTEK merupakan hal yang penting agar dapat mengembangkan diri, meningkatkan taraf hidup, menunjang karir dan dapat memandu anak,” ungkap Suliskani. Lebih dari 70% pelaku usaha mikro merupakan perempuan, oleh karena itu sasaran dari jaringan pita lebar ini adalah perempuan. “Dukungan pihak swasta terhadap pemerintah harus lebih ditingkatkan lagi. Dengan adanya kerjasama antara swasta dan pemerintah, dapat membuat program pita lebar ini semakin baik,” pungkasnya.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved