Technology

Perdana Occitek Perkenalkan Printer dan Digitizer 3D dari MakerBot

Perdana Occitek Perkenalkan Printer dan Digitizer 3D dari MakerBot

photo(5)

Bagi para pekerja kreatif seperti desainer produk maupun arsitektur, mewujudkan imajinasi dalam sebuah produk prototipe akan semakin mudah. Pasalnya, Perdana Occitek, distributor MakerBot, perusahaan printer dan scanner 3D asal Amerika Serikat memperkenalkan teknologi tersebut kepada khalayak di Indonesia. Dengan teknologi tersebut, pekerja kreatif akan semakin mudah mewujudkan imajinasinya ke dalam sebuah produk 3D.

Pekera kreatif dapat membuat sebuah prototipe produk dengan presisi yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat dan juga menghemat ongkos produksi. Selain itu, Sandhy Chandra, Manager Marketing Occitek, mencontohkan printer ini juga dapat dimanfaatkan bagi sektor lain, misalnya untuk reka ulang fosil atau dalam bidang medis sebagai modul organ buatan yang juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan sebagai alat peraga di sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, diperkenalkan jenis printer 3D Replicator 2 dan Replicator 2x serta scanner MakerBot Digitizer yang mampu mendigitalisasi objek 3D. “Ada orang sangat ahli membuat kerajinan tangan, tetapi kesulitan membuat bentuk digitalnya, begitu pula sebaliknya sehingga alat semacam ini dapat membantu mereka,” jelas Sugiyanto Kolim, Direktur Perdana Occitek.

Beberapa hasil cetakan printer 3D MakerBot

Beberapa hasil cetakan printer 3D MakerBot

Sugiyanto juga menyebutkan, untuk menjalankan perangkat ini, pengguna memerlukan perangkat lunak MakerWare yang dapat membantu mengatur objek yang akan dicetak. Selain itu, disebutkan pula bahwa printer ini kompatibel dengan berbagai sistem operasi komputer.

Printer ini memang belum dijual di pasaran. Tetapi, Occitek sebagai distributor telah menyatakan besaran harga yang akan ditawarkan. Untuk produk Replicator, harganya US$ 3000, sementara untuk Replicator 2x U$ 4000 dan Makerbot Digitizer sebesar US$1.500.

“Produk ini kami targetkan dapat kami pasarkan di Indonesia pada Agustus 2014 ini,” tambah Sugiyanto. Ia juga mengatakan produk asal negeri Paman Sam ini sudah mulai diminati oleh beberapa kalangan dari industri.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved