Technology

Perusahaan Bakal Limpahkan Pusat Data ke Pihak Ketiga

Oleh Admin
Perusahaan Bakal Limpahkan Pusat Data ke Pihak Ketiga

Perlunya biaya yang mahal untuk membangun sebuah pusat data, mendorong perusahaan melimpahkan pengelolaan basis datanya ke pihak ketiga. Kian tingginya tarif dasar listrik dan harga bangunan juga semakin mendorong hal itu.

“Tentunya dengan kemungkinan pemerintah menaikkan tarif listrik. Kemudian harga bangunan naik, tanah naik, mungkin outsource akan jadi alternatif yang baik bagi perusahaan,” sebut Gidion S Barus, Division Head VAS, Data Center & Managed Service Project Indosat di Jakarta.

Gidion menerangkan, basis data bisa ditaruh di internal perusahaan bila masih ada kapasitas yang memadai. Bila kapasitas tidak cukup, perusahaan pun tidak bisa hanya membeli server, tetapi harus membangun pusat data. Akan tetapi, perusahaan harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membangun pusat data.

“Mungkin dia juga berpikir daripada saya keluarin duit gede, outsource ke pihak ketiga. Dan, kelihatannya Indonesia sudah siap untuk outsource,” lanjutnya.

Lalu, seperti apa kondisi bisnis perusahaan pusat data sekarang ini? Berikut petikan wawancara SWA Online dengan Gidion.

Berapa banyak perusahaan yang memakai jasa pihak ketiga? Apakah semakin banyak?

Menurut survei kami, dari data yang sangat besar tadi hanya 30 persen, yang meng-outsourcing-kan ke pihak ketiga. Sebanyak 70 persen masih bangun pusat data sendiri. Tapi ini tahun lalu.

Indosat sendiri terjadi pertambahan pelanggan tertinggi tahun ini. Detail angkanya saya nggak bisa berikan. Tapi, tingkat utilisasi data center kami di atas 70 persen, sesuai target, dan kami berencana untuk ekspansi bisnis ini.

Dan, bertambahnya perusahaan yang menggunakan jasa perusahaan data center juga didorong oleh regulasi. Pemerintah sudah tetapkan bahwa data center di Indonesia. Itu juga jadi pemicu, walaupun baru ditandatangani kemarin tanggal 15 November ya, tapi kan draft-nya orang sudah mulai tahu. Ketiga, karena awareness perusahaan terhadap business continuity.

Faktor apa saja yang dilihat perusahaan dari penyedia layanan pusat data?

Pertama, trust. Kedua, security. Tiga, quality. Kalau perusahaan yang bangun data center tidak dikenal bagaimana orang bisa berlangganan. Dikenal pun orang masih bisa bertanya apakah saya percaya perusahaan ini.

Lantas apa yang musti dijaga atau diperhatikan oleh perusahaan pusat data?

Pertama, mulai bangun design dan beberapa hal. Kedua, kalau sudah beroperasi yang dijaga power jangan sampai mati. Kalau Indosat, network nggak jadi masalah karena punya sendiri. Ketiga, kedisiplinan, manajemen, bagaimana policy itu diterapkan. Itu harus dijaga benar. Kami harus sadar data center ini digunakan oleh orang lain. Orang bergantung pada kami. Jadi, setelah infrastruktur, fisik segala macam selesai, yang harus diperhatikan adalah pengawalan data center.

Memang pernah ada kasus yang dialami oleh perusahaan penyedia layanan pusat data?

Perusahaan-perusahaan besar seperti Indosat, Telkom, namanya sudah ada. Trust-nya ada bahwa PT ini nggak akan hilang dalam 6 bulan atau 1 tahun. Karena begitu data center ditaruh, hilang, jadi kendala.

Kami bisa temukan kasus di mana tahun ini mendapatkan limpahan (pelanggan) karena ada kompetitor yang tiba-tiba nggak melayani lagi. Jadi, lahannya bukan milik dia, kemudian COM port-nya distop akibatnya dia hentikan line data center-nya, yang kelabakan perusahaan yang jadi pelanggannya. Sekarang pelanggannya diberikan lokasi baru nggak mau, trauma. Akhirnya pindah (ke perusahaan lain).

Dengan semakin banyaknya perusahaan data center, persaingan jadi ketat di bisnis ini?

Kalau provider makin banyak, iya. Tentunya tinggal masing-masing perusahaan mau fokus atau beri value-nya dimana. Apakah mau main di tier 1, atau main di tier lain. Kalau kita main di jelas enterprise. Kami main di tier yang tinggi.

Indosat sudah mendapat sertifikat ISO 27001. Itu standarisasi bagaimana mengawal data center dalam kaitannya dengan security. Di mana SDM kami melakukan back-up, memonitor terus CCTV, sampai ke proses aturan pelanggan masuk. Siapa yang bisa masuk dan tidak boleh ke data center. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved