Technology

Problem Penghambat E-Commerce Berkembang

Oleh Admin
Problem Penghambat E-Commerce Berkembang

Perdagangan elektronik, atau e-commerce, kini terus berkembang. Semakin banyak masyarakat yang berbelanja secara elektronik. Namun demikian, masih ada sejumlah masalah yang perlu diatasi demi memuluskan perdagangan ini jauh lebih maju.

Hilal Achmad, Head of Digital Marketing PT Bakrie Telecom Tbk, mengidentifikasi dua hal yang menjadi masalah dalam e-commerce. “Pertama, problem dari pengguna sendiri yang belum percaya institusi e-commerce, baik itu dari sisi jaringan, sisi keamanan,” sebut Hilal, di Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Menurut dia, sisi keamanan menjadi hal yang utama. Dulu, ia menyebutkan ada istilah “klik and pray.” Maksudnya, ketika konsumen sedang bertransaksi secara online, mereka sangat berharap koneksi internet lancar. Jika tidak maka transaksi pun bisa terganggu. Hilal lantas berpandangan, solusinya ada di perusahaan telekomunikasi. Perusahaan harus bisa memberikan koneksi yang stabil.

Masalah kedua ada di institusi e-commerce-nya sendiri. Misalnya saja, pengantaran barang tak tepat waktu maupun kecatatan pada barang. Ini masih dijumpai hingga sekarang. Solusinya, kata Hilal, adalah layanan after-sales services. “Ini pengalaman kita jualan di website, kita punya layanan after–sales services. Dari situ akan timbul convenience (kenyamanan),” tambahnya.

Selain itu, Hilal pun melihat bahwa kebanyakan orang cenderung mencari tahu lebih dahulu sebelum membeli barang secara elektronik. Bisa dari Google ataupun situs pencari produk dan harga seperti pricearea.com. Menurut dia, situs tersebut sangat pas dalam memberikan informasi bagi konsumen sebelum melakukan transaksi.

“Ini yang mudah-mudahan dari situ target market yang baru bisa melihat bahwa, ‘Oh pelaku e–commerce sudah banyak.’ Artinya, ini sudah menjadi tren,” ucapnya. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved