Rittal Indonesia kembali menghadirkan teknologi terbaru berbasis teknologi informasi sebagai pusat data, yaitu Rittal Data Center In A Box. Terobosan terbaru Rittal Indonesia ini terdiri dari sistem rak, pendingin, cadangan daya dan distribusi listrik, aplikasi pengawas, serta pemadam kebakaran yang terintegrasi dengan ukuran yang praktis.

Erick Hadi, Country Manager Rittal Indonesia, mengungkapkan, kelebihan yang ditawarkan oleh Rittal Data Center In A Box yaitu mampu menghasilkan penghematan penggunaan energi dan ruangan antara 30%-70% serta mentransformasikan penerapan pusat data skala kecil dan menengah di Indonesia ke babak baru dibandingkan dengan solusi yang ada di pasaran.

Terkait penghematan ruangan, rak yang digunakan oleh Rittal bisa mencapai kekuatan 2 ton dan tidak perlu alat pendingin besar, karena sistem pendingin sudah tersedia di dalam rak yang tertutup.

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh Rittal yaitu siap untuk dioperasikan dalam waktu kurang dari seminggu. Hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam melakukan proses pekerjaan tanpa perlu memakan waktu yang lama.

Solusi data center ini merupakan kelanjutan dari produk sebelumnya yaitu Smart Package yang diluncurkan pada akhir tahun lalu. Perbedaan yang ada yaitu pada pendingin dan kemampuan efisiensi.

“Permintaan di pasar yang menginginkan kapasitas pendingin yang lebih besar dan efisiensi tempat tanpa perlu perencanaan arsitektur dan ruangan pusat data yang kompleks dan mahal membuat konsep Rittal in A Box ini muncul”, ungkap Erick

Harga yang dipatok untuk Rittal Data Center In A Box yaitu US$ 25 ribu – US$ 50 ribu. Harga tersebut berdasarkan konfigurasi atau jumlah sensor yang ada dalam sebuah Rittal Data Center In A Box. Hingga saat ini sudah terjual tiga unit dan ditargetkan bisa menjual tiga puluh unit hingga akhir tahun 2014.

Produk ini ditujukan untuk data center kecil dan menengah. Erick menambahkan bahwa pabrik, perkantoran dan gudang merupakan beberapa perusahaan yang memakai produk data center.

Sementara itu, untuk pemasaran Erick mengungkapkan melakukan kerja sama dengan distributor, reseller dan aliansi strategis yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. (EVA)