Rudiantara, Menkominfo, bersama direksi seluruh operator selular

Bisnis data, bagi operator selular adalah bisnis masa depan. Ini terus tumbuh bersama dengan perubahan perilaku konsumen pengguna selular di Indonesia. Menyadari ini, Rudiantara, Menkominfo menyatakan akan terus mendukung para operator selular menumbuhkan bisnis ini lebih besar dengan regulasi yang lebih baik.

Hal ini disampaikan, Chief RA, sapaan akrab Rudiantara pada acara Halal Bihalal komunitas telekomunikasi dengan media pada Rabu 29 Juli 2015 di Auditorium Indosat. “Pada era data saat ini, para pemalu harus duduk bersama agar bisnis ini (data, red) bisa sustain, membuatnya lebih affordable bagi masyarakat,” ujarnya saat sambutan.

Ia menegaskan untuk itu model bisnis harus disiapkan dengan regulasi framework yang mendukung. Ditambahkannya, pengaturan tarif data oleh pemerintah ini perlu dilakukan agar bisnis berkembang lebih baik ke depannya, guna mengantisipasi juga perubahan model bisnis yang mengarah ke layanan data.

“Bentuknya dengan memberikan rujukan tarif, bukan dengan memberlakukan tarif atas atau bawah dengan ketat,” imbuhnya. Namun harus dipahami juga untuk data ini, revenue-nya dari apa untuk operator. Menurut Chief RA, sejauh ini penggunaan data nomor satu untuk video streaming, lalu kedua untuk browsing, dan lain-lain.

“Bagi kami regulator, harus memastikan layanan data ini harus bagus buat masyarakat dan juga affordable,” ujarnya.

Untuk layanan data yang bagus, tentu harus ditunjang oleh infrastruktur yang memadai. Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi pun telah mendorong 4G bisa selesai merata di seluruh Indonesia sesegera mungkin. Hal sama disentil oleh Gubernur DKI, Ahok, yang ingin agar Jakarta bisa tercover 4G akhir 2016 agar bisa mengadopsi Jakarta sebagai smart city. “Ini jadi kesempatan saya untuk meminta agar Ahok memberi ijin agar gedung-gedung Jakarta menjadi tempat relay,” ungkapnya.

Chief RA berharap bisnis data di era 4G harus sustain, maka itu penting bagi seluruh operator duduk bersama untuk membicarakan bagaimana membuat layanan lebih terjangkau dan lebih baik, bukan masanya perang harga. “Industri akan maju dan kontribusi ke negara jadi lebih besar,” tegasnya. (EVA)