Technology

Sam Saba: Indonesia Pasar Potensial Pengembangan Layanan Data Internet

Sam Saba: Indonesia Pasar Potensial Pengembangan Layanan Data Internet

Global village yang diramalkan Marshall McLuhan, pakar komunikasi, lebih dari 50 tahun lalu, kini telah menjadi kenyataan. Saat ini lebih dari 2 miliar orang di dunia terhubung dalam jaringan internet dan menjadi bagian dari Global village. Indonesia sendiri hingga akhir 2013 lalu telah tercatat dalam peringkat 5 besar pengguna layanan data internet di Asia Pasifik, yaitu mencapai 75 juta pengguna, bahkan netizen alias pengguna internet aktif bertumbuh cukup signifikan dari 24 juta di tahun 2012 menjadi 31 juta di tahun 2013.

EriccsonCEO

Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Sam Saba, mengakui bahwa Asia Pasifik khususnya Indonesia masih dilihat sebagai pasar paling potensial untuk pengembangan bisnis layanan data internet. “Saat ini yang terjadi adalah saling kejar mengejar antara demand dan ketersediaan jaringan (network). Ini memang klasik tetapi masih menjadi konsen ericsson saat ini hingga masa depan nanti,” jelas Sam dalam acara Ericsson Welcomes You di Jakarta, 13/3 lalu.

Pada kesempatan itu, Sam juga membagikan sejumlah informasi mengenai agenda transformasi Ericsson ke depan. Salah satunya adalah rencana kolaborasi anatara Ericsson dan Philips untuk mengombinasikan manfaat konektivitas mobile dan penerangan LED dalam sebuah model “lighting-as-a-service” untuk perkotaan. Hal ini memungkinkan pemerintah kota untuk menawarkan ruang di dalam tiang lampu jalan milik mereka kepada penyedia layanan jaringan untuk dijadikan “tower” bagi mobile broadband.

“Kerja sama ini kelak akan memecahkan dua masalah yang umum dijumpai kota besar yaitu memungkinkan operator telekomunikasi meningkatkan kinerja jaringan mobile miliknya sekaligus memberi penerangan jalan kota yang efisien” jelas Sam.

Warga kota akan diuntungkan dari perbaikan coverage jaringan mobile bagi komunikasi data ini. Kebutuhan akan jaringan mobile meningkat cepat dan sangat signifikan. Diramalkan pada 2019 nanti pelanggan mobile broadband akan mencapai 8 miliar atau naik empat kali lipat dari jumlah saat ini. “Inilah alasan mengapa kolaborasi ini akan sangat prospektif kedepan,” ujar Sam optimis.

Teknologi yang diperkenalkan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2014 di Barcelona pada akhir Februari lalu itu, menurut Sam, telah menarik perhatian sejumlah perusahaan penyedia tower di Indonesia, operator dan pemerintah kota. “Kemungkinan dalam tahun ini sudah akan ada respon positif antara ericsson, philips dan pemerintah kota” ujar Sam yakin.”Biaya awal instalasi dan pengelolaan sistem ini akan lebih terjangkau sehingga bisa mengurangi anggaran belanja pemerintah kota,” lanjutnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved