Technology Trends

Sensor Kualitas Udara Melalui Aplikasi di 6 Wilayah Ini

Foto: Pixabay

Pemprov DKI bersama dengan Bloomberg Philanthropies dan Vital Strategies bersinergi dalam ‘Aksi Menuju Udara Bersih Jakarta’. Menyusul kerja sama ini diperkenalkan pula aplikasi kualitas udara lokal bernama Napas dengan memasang 27 sensor kualitas udara di berbagai titik DKI Jakarta.

Setiap sensor itu nantinya dapat memberikan data kualitas udara real-time bagi pengguna melalui aplikasi. Data kualitas udara meliputi 6 wilayah, yaitu di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi dan Depok.

Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, para pakar memperkirakan bahwa polusi udara turut berkontribusi terhadap 5,5 juta kasus infeksi saluran pernapasan karena polusi di Jakarta setiap tahunnya. Atau dengan kata lain, terdapat 11 kasus per menit.

Sementara itu, Co-founder & CEO Nafas, Nathan Roestandy mengatakan dibutuhkan data yang benar-benar lokal untuk mengetahui kualitas udara di sekitar. “Hal inilah yang membuat kami merancang nafas untuk terhubung ke total 45 jaringan sensor PM2.5 kami sendiri di Jabodetabek,” ujarnya.

Co-founder & Chief Growth Officer Nafas, Piotr Jakubowski mengatakan, sensor yang digunakan juga dipakai di lebih dari 400 pemerintah lokal di seluruh Eropa termasuk Inggris, Belanda, Norwegia, Polandia, Italia, Jerman, dan Belgia.

“Dengan jaringan 45 sensor yang sudah terpasang, kami berharap data kualitas udara ini bisa dipakai pemerintah dan publik dengan aplikasi yang mudah dipakai dan dibaca,” paparnya.

Salah satu contoh kesuksesan pemasangan jumlah sensor pemantauan kualitas udara adalah Breathe London, inisiatif pemerintah kota London di Inggris. Dengan menciptakan jaringan 100 sensor, proyek tersebut melengkapi kekurangan data area dengan tingkat polusi tinggi yang tadinya belum terpenuhi.

Dengan data jaringan pantauan kualitas udara yang luas, pemerintah kota London mengimplementasikan beberapa inisiatif, berefek pada penurunan konsentrasi polutan sebanyak 36% dalam kurun waktu 6 bulan, dan pemetaan data tersebut juga membantu menurunkan tingkat polusi dan kebijakan pengendalian polusi sesuai target.

“Kami harap akses kepada data kualitas udara dari aplikasi nafas mampu membantu Pemprov DKI mencapai inisiatif ‘Menuju Udara Bersih Jakarta’,” tutup Piotr.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved