Fujitsu merilis seri perangkat server baru ke Indonesia. Seri perangkat ini dinamakan Fujitsu Server Primequest 2000 series. Seri ini terdiri dari 3 tipe perangkat server, yaitu Primequest 2800 B2 atau juga bisa disebut dengan Business Custom, lalu Primequest 2400 E2, dan Primequestt 2800 E2 yang juga disebut dengan Enterprise Custom.

Natanael Eric menjelaskan tentang Primequest

Pada acara peluncuran seri server tersebut, Made Sudharma yang menjabat sebagai Country Head Application Services dari Fujitsu Indonesia, menjelaskan, secara umum tentang Primequest. “Pelanggan begitu mendambakan suguhan performa unggul dengan kapasitas memori yang baik untuk menjalankan aplikasi-aplikasi kritikal, database, dan solusi-solusi in-memory yang sarat tuntutan. Dengan uptime tinggi untuk misi-misi kritikal, server Primequest mampu menunjang seluruh kebutuhan perusahaan-perusahaan yang tengah tumbuh pesat,” jelasnya.

“Server ini bisa terus menyala selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun, terus menerus, tidak ada downtime. Korporasi besar yang sangat bergantung pada performa server tentu akan mengalami kerugian yang signifikan jika servernya down,” ujar Natanael Eric, Product Manager Fujitsu Indonesia, menambahkan. Alasan di balik performa yang kuat dan stabil ini adalah karena Primequest ini dibentuk dengan mengambil kekuatan dari mainframe serta menggabungkan dengan efisiensi server. Hasilnya, lebih fleksibel, kuat, dan efisien.

Yang unik, produk ini bukanlah produk stok. Jadi untuk memilikinya, konsumen harus memesan terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuat secara khusus oleh Fujitsu sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan customer. “Setelah produk dipesan, proses pengerjaannya hingga selesai akan memakan waktu 4-6 minggu,” jelasnya lagi.

Target pasar dari penjualan produk ini adalah perusahaan-perusahaan besar yang sangat bergantung pada kekuatan server seperti perusahaan finance, telekomunikasi, bank, bahkan hingga rumah sakit. “Pembuatan Primequest ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang bergantung pada pengolahan data jumlah besar dan membutuhkan memori yang banyak serta bisa terus uptime. Untuk server yang ditujukan bagi UKM, kami memiliki produk lain,” ujarnya.

Initial release dari server ini sebenarnya dimulai Fujitsu dari bulan Juni silam, namun baru sekarang ini masuk ke pasar indonesia. Untuk harganya, Natan menjelaskan bahwa karena produk ini custom made, maka harganya akan variatif tergantung dari permintaan customer.

“Harganya akan variatif karena produk ini custom made, disesuaikan dengan kebutuhan customer. Tapi jika dibandingkan, kisaran harganya adalah sekitar 20% dari harga produk sebelumnya yang harganya sekitar US$ 150.000,” katanya lagi.

Target penjualannya sendiri pada tahun ini adalah 15 unit terjual di pasar Indonesia. Untuk server Fujitsu generasi sebelumnya, di Indonesia telah terjual hingga 13 unit tahun 2014. (EVA)