Technology Trends

Server Telkomsel Diretas, Ini Penjelasan Ririek

Server Telkomsel Diretas, Ini Penjelasan Ririek

Hari ini Telkomsel jadi fokus pembicaraan di internet. Pasalnya, website mereka yang berisi beragam informasi produk dan layanannya di www.telkomsel.com diretas pihak yang tidak bertanggung jawab.

Peretas mengaku mewakili pelanggan yang merasa tarif Telkomsel terlalu tinggi, padahal saat ini telekomunikasi bisa dibilang merupakan kebutuhan pokok setelah sandang, pangan dan papan. Pelaku sempat memblok website Telkomsel dengan kata-kata tidak sopan dan mengganti nama web tersebut dengan sebutan tidak pantas juga.

Ririek Adriansyah, Dirut Telkomsel, sore ini (28/07/2017) di Telkomsel Smart Office (TSO), menyampaikan kronologi kejadian ini. “Kami mendeteksi server mulai di-hack pada pukul 5 pagi lebih 15 menit, jam 5 lewat 30 secara serempak kondisi ini sudah tersebar di semua media sosial,” jelasnya.

Ririek Adriansyah, Dirut Telkomsel (kiri)

Menurut Ririek, begitu terdeteksi server Telkomsel diretas, pihaknya langsung mematikan server website Telkomsel sebagai langkah pengamanan agar bisa beroperasi normal kembali. Pada pukul 3 sore Telkomsel sudah bisa mengambil alih dan website kembali normal walau belum seperti semula.

Ririek menegaskan, kejadian ini sama sekali tidak berhubungan dengan server yang berisi data dan transaksi pelanggan. “Server yang diretas hanya semata untuk website yang menyediakan informasi perusahaan, produk dan layanan, jadi sanga tidak benar aksi itu masuk ke data pelanggan atau ke transaksi,” Ririek menekankan. Ia menjamin server data base pelanggan berbeda dengan server website yang diretas.

Menurutnya, sebenarnya pihaknya sedang melakukan migrasi server untuk meningkatkan keamanan, tapi sayangnya belum selesai ini dilakukan sudah diretas. Walau begitu semua ini tidak mempengaruhi keamanan pelanggan.

“Saat ini kami fokus pada perbaikan agar hal serupa tidak terulang,” tuturnya. Apakah sudah lapor polisi? Ririek menjawab hal itu belum dilakukan karena masih fokus pada perbaikan sistem dan keamanan server tersebut. Dan, hingga saat ini pihak Telkomsel belum mengetahui identitas peretas.

Peretas menyampaikan keluhan mahalnya tarif Telkomsel pada layar, meski begitu Telkomsel tidak ada rencana meresponnya dengan menurunkan tarifnya. Dijelaskan Ririek bisnis operator selular bukan sekadar soal memberikan tarif murah, tapi penetapan tarif selain terjangkau harus juga mendukung keberlangsungan pelakunya dalam jangka panjang.

“Tarif jangan hanya murah, tapi juga harus memikirkan ketersediaan di seluruh wilayah negeri ini. Untuk diketahui tarif voice dan data Telkomsel termasuk termurah ketiga di dunia. Kami sangat concern pada layanan dan kualitas jaringan,” ia menuturkan. Soal paket-paket Telkomsel yang dinilai banyak yang tidak relevan, dijelaskan Ririek berbagai paket itu ditujukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan yang berbeda-beda.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved